5.🕯️hidup sebagai orang lain🎓

1.4K 90 1
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Guis untuk part selanjutnya mau ngelunjak dikit , author butuh 9 vote ,+ 5 komen lah yah , atau 10 vote lah untuk part selanjutnya , kalau belum segitu mungkin belum bisa up soalnya lagi agak sibuk ,jadinya jarang nulis stok chapter saya tipis 😭
.
.
.

~tempat sholat yang utama bagi seorang laki-laki adalah dimasjid~

. Azferayan zaheen.

🍂🍂🍂

Setelah membersihkan diri , ayara hanya berdiri didepan pintu kamar mandi ,jujur dirinya bingung dimanakah dirinya harus tidur untuk malam ini.

Rayan mengambil sebuah selimut dari dalam lemari dan sebuah bantal " kamu bisa tidur ditempat tidur , saya akan tidur disofa" ucapnya pada ayara.

Ayara hanya mengangguk dan menunduk ,jujur saja dirinya tidak enak hati ,namun dirinya juga tidak tahu harus bagaimana.

Malam itu ayara tidur diatas kasur dan masih menggunakan cadarnya sebenarnya belum tidur ,sedangkan rayan, cowok itu tidur disofa tanpa gangguan sedikitpun.

Dalam diam ayara menangis hingga membasahi bantal yang ditidurinya ,bayangkan saja dalam semalam hidupnya benar benar berubah dari yang sudah direncanakan nya dan,yang lebih parahnya lagi ibunya , ibu angkatnya yang selama ini menyayanginya ,sekarang membencinya karena ulah saudara angkatnya.

Dirinya tidak tahu hal apa yang akan dilakukannya sekarang , perlahan lahan mata ayara terpejam.

🍂🍂🍂

Adzan subuh berkumandang ayara membuka matanya , dia masih ditempat yang sama seperti tempat dimana dirinya menangis semalaman ini bukan mimpi , ini nyata ,kenyataan yang pahit.

Ayara pergi kekamar mandi untuk berwudhu ditatapnya pantulan wajahnya cermin besar yang ada dihadapannya matanya bengkak , dilepasnya cadarnya perlahan , pipinya terlihat merah bekas tamparan yang diberikan oleh ibunya.

Rayan terbangun dari tidurnya ditatapnya tempat tidurnya disana sudah tidak ada ayara ,tempat tidur itu juga sudah bersih.

Rayan pergi kesamping tempat tidur lalu dilihatnya bantal yang basah , sudah dipastikan sebab basahnya bantal itu adalah karena air mata ayara , gadis yang saat ini sudah berstatus sebagai istrinya.

Pintu kamar mandi terbuka , menampilkan sosok ayara yang masih lengkap dengan cadarnya , bedanya kini gadis itu menggunakan mukenah hendak melaksanakan shalat.

"Ayara saya mau pergi ke masjid mungkin sampai jam 08.00 saya belum pulang kamu keluar aja makan sama yang lain , jangan tunggu saya" ucap rayan.

Ayara hanya mengganguk mengiyakan ucapan suaminya itu.

Gadis itu melaksanakan tugasnya sebagai seorang muslim ,melaksanakan kewajibannya yaitu shalat fardhu , tepat sesuai dirinya shalat subuh ,ayara keluar dari dalam kamarnya dilihatnya ibu mertuanya berada di dapur sedang memasak.

"Tante biar ayara bantu" tawar ayara.

"Umi , panggil aja umi kaya rayan manggil saya umi" ucap umi rayan dengan lembut.

"Tapi Tan_"

"Ayara saya tau semua yang terjadi bukanlah salah kamu , layaknya rayan kamu juga harus panggil saya umi sebab kamu istri dari anak saya" wanita paruh baya itu mengelus kepala ayara yang terlapis kerudung.

"Makasih umi" ucap ayara haru.

"Sama sama sayang" ucapnya sambil menyodorkan beberapa sayuran , tanpa bertanya ayara langsung saja mencuci sayuran yang disodorkan oleh ibu mertua nya itu.

Komandan SyurgaOnde as histórias ganham vida. Descobre agora