🕯️19.tahajud bersamamu🎓

1K 78 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
.
.
.
Nggak usah banyak basa basi jangan lupa vote dan komen
.
.
.
.
Happy reading...

🍂🍂🍂

Aira.

04.30

Suara bising anak-anak mendominasi tempat yang begitu luas itu ,tempat dimana Aira tengah menyuapi seorang bayi laki-laki  yang ada digendongannya.

"LISA , SIRA JANGAN LARI-LARI NANTI JATUH!!" serunya pada dua orang anak perempuan yang tengah saling mengejar. Tampaknya kedua bocah itu lagi-lagi memperebutkan mainan.

Aira mengelus perutnya yang sudah sedikit membesar itu dengan elusan sayang "nak baik-baik yang diperut ibu ,ini banyak temennya yang nungguin loh hehe" Aira terkekeh sendiri mendengar dirinya mengajak calon buah hatinya yang masih begitu kecil itu berbicara.

"Paling juga ibunya yang udah nggak sabar" celetuk seorang wanita paruh baya yang sedang menggendong anak perempuan yang tertawa girang melihat begitu banyak teman-teman ditaman itu.

Bergeser dari tempat duduknya "Eh Bu Ani sejak kapan disitu , mari Bu duduk" Aira sedikit terkejut bercampur malu saat menyadari Bu Ani pemilik panti asuhan zaheeya itu mendengar percakapannya dengan jabang bayinya.

"Baru saja saya sampai Aira" wanita itu mengelus kepala Aira sambil tersenyum hangat.

"Bayi kamu ini hebat banget loh Aira , dari awal nggak pernah yang namanya  , mual sampai pingsan-pingsan bahkan ngidamnya juga nggak aneh-aneh" puji Bu Ani pada jabang bayi Aira.

"Iyah Bu , alhamdulillah. Mungkin dia tau kalau ibunya ini belum bisa nurutin semua hal yang aneh-aneh jadi yah begitu" Aira lagi-lagi mengelus perutnya dengan sayang.

Ani menatap Aira dengan tatapan bangga bercampur sendu , dirinya seolah melihat sosok dirinya sendiri dalam diri Aira ,namun dirinya tidak dapat mempertahankan anaknya pada saat-saat terakhir hingga dirinya kehilangan buah hatinya tercinta.

🍂🍂🍂🍂

Rayan__

03.00

Rayan membuka matanya kala tubuhnya diguncang halus oleh sebuah tangan seorang gadis dengan rambut yang berbalut handuk karena basah.

"Tuan suami bangun"bisik ayara pada telinga Rayan , menyadari keberadaan ayara Rayan menghindar. Ayara terkejut melihat respon Rayan pada dirinya yang membangunkannya.

"Ay kamu nggak terpengaruh obatkan?" Tanyanya panik. Mendengar pertanyaan Rayan gadis itu terkekeh geli.

"Aku nggak terpengaruh obat atau apapun ,emm kan kita nggak pernah tuh sholat bareng karena kalau sholat wajibkan kamu shalat di masjid,boleh nggak aku minta sekarang kamu jadi imam aku shalat tahajud?" Tanya ayara . Gadis menatap mata rayan dengan tatapan mengharap Rayan akan mengiyakan permintaannya.

Rayan yang tadinya mundur menjauh dari ayara kini mendekati gadis itu sambil tersenyum "boleh saya mandi dulu tapi" ucapnya dengan suara yang cukup pelan.

Rayan makin mendekatkan wajahnya pada wajah ayara. Melihat Rayan makin mendekat ayara menahan nafasnya ,gadis itu benar-benar gugup saat Rayan berada begitu dekat dengannya dan___

Cup

Rayan mencium singkat bibir gadis itu lalu berlari menuju kamar mandi , namun naas Rayan tersandung kaki ayara yang berselonjor (kalian tau berselonjor nggak sih😭) hingga membuat keningnya menghantam lantai dingin.

Komandan SyurgaWhere stories live. Discover now