🕯️26.lepuhan🎓

1K 65 6
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh....
.
.
.
Maaf yah lama baru up ,mungkin komandan syurga bakal lebih lama lagi baru up dari biasanya
.
.
.
Happy reading
.
.
.

🍂🍂🍂🍂

Suara adzan subuh berkumandang membuat Ayara yang masih dalam posisi sama tidur diatas dada bidang suaminya itu terbangun.

Mengerjakan matanya beberapa kali , lampu yang semalam padam sudah kembali menyala, gadis itu menatap suaminya yang masih memejamkan matanya.

Ayara mengarahkan jari telunjuknya pada wajah suaminya itu , jari itu menjelajahi setiap inci wajah suaminya ,mulai dari kening ,alis , mata ,hidung , bibir , dagu ,dan kini tangan gadis itu berhenti pada jakun milik Rayan.

Gadis itu terkekeh geli melihat jakun itu yang mulai bergerak-gerak ,karena merasa gemas Ayara menekan jakun itu hingga membuat Rayan yang semula tertidur bangun sambil terbatuk-batuk.

"Ay kamu ngapain?" Tanyanya masih dengan suara yang serak-serak basah akibat baru bangun dari tidurnya.

"Bangunin kamu"ucapnya santai.

"Udah azan ay?"

Bukannya menjawab gadis itu bangkit bangun lalu menarik tangan suaminya.
Agar bangun dari posisinya yang masih rebahan.

🍂🍂🍂🍂

Rayan menatap Ayara yang tengah sibuk dengan pisau ditangan kanannya dan kol ditangan kirinya , istrinya yang hanya memakai daster baju kebanggan para ibu-obu itu nampak begitu indah pada tubuh ayara yang  nampak begitu sibuk.

Ditengah kesibukannya Rayan datang memeluk pinggang istrinya itu. Ditaruhnya dagunya pada pundak Ayara. Ayara menatap suaminya itu sambil tersenyum malu.

"Kenapa disini ,nggak kekantor?"

"Nggak mau ,mau sama kamu seharian aja" godanya sambil menciumi tengkuk leher istrinya itu.

"Tusum ayara lagi masak nih jangan ganggu ih!" Pintanya namun suaminya itu masih saja melakukan aktifitasnya menciumi leher Ayara.

Ayara yang merasa geli terus menerus menggeliat sampai minta panas yang masih bertengger dipanci penggorengan itu tumpah mengenai kakinya.

"Awww" jeritnya , Rayan panik bukan main saat menyadari yang terjadi pada istrinya itu. Dengan cepat Rayan menggendong istrinya untuk pergi kekamar mandi memberikan salep pada kakinya. Namun saat keduanya akan masuk kedalamm kamar pintu terbuka begitu saja , nampak tiga orang wanita berdiri dibaliknya.

Ayara membelalakkan matanya begitupun Rayan saat melihat ketiga wanita yang merupakan uminya .nenek. dan Raysa berdiri didepan pintu dengan dua koper besar ditangan masing-masing.

Disaat keduanya terkejut , ekspresi ketiga wanita itu justru lain. Ketiganya saling tatap lalu tersenyum.

"Bakal cepet dapat cicit nih mama" ucap nenek berbisik pada menantu dan anaknya itu. Mendengar penuturan nenek keduanya tertawa.

"Raysa bawa nenek sama umi masuk ini Ayara harus cepet ditanganin" ucap Rayan berlalu pergi.

"Ayara masih minum obat yang kamu kasih?" Tanya nenek pada Raysa kini. Gadis itu menggelengkan kepalanya.

Komandan SyurgaWhere stories live. Discover now