🕯️39.perusahaan🎓

539 40 5
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jangan lupa tinggalkan jejak yah guis nggak panjang kali lebar 🏃🏃

Happy reading


Beberapa perawat kembali datang kekediaman Subhan. "Saya sudah sehat Bu nggak usah dicek lagi. Disini sudah ada putri saya. Saya pasti baik-baik aja" ucap khadijah menggegam tangan putrinya itu sambil tersenyum.

Ayara dan perawat itu saling bertukar pandang. Seolah paham dengan tatapan penuh khawatir yang ditunjukkan ayara sang perawat mengangguk sambil tersenyum. Mengisyaratkan bahwa kondisi ibunya sudah lebih baik dari sebelumnya.

"Cepat banget Bu pas ketemu anaknya sembuh. Coba tau ayah telfon aja ayara dari awal" goda sang ayah.
Pasangan itu saling bertukar tawa. Keduanya nampak begitu sangat harmonis.

Ditatapnya ibunya yang kini sudah kembali sehat seperti sedia kala. Namun masih sedikit terlihat pucat. Memang benar penyakit rindu hanya bisa diatasi dengan jumpa.

"Hari ini ayara mau kerumah umi sama Abi dulu yah Bu" izin ayara pada ibunya.

Ayara yang begitu takut ibunya akan merasa sedih. Namun sebaliknya senyumanlah yang terbit.

"Boleh sayang."

"Makasih ibuku" ucapnya kegirangan.

🍂🍂🍂🍂

Ruangan indah penuh dekorasi glamor itu dipenuhi orang-orang yang kini tengah berbincang satu sama lain. Ayara yang baru sampai dibuat terkejud ternyata kemarikah kedua mertuanya mengajaknya.

Ya kedua mertuanya karena Rayan belum datang sampai saat ini. Ayara merasa benar-benar canggung berada diantara orang-orang yang tidak dikenalnya ini. Sepanjang dirinya melangkah gadis itu hanya mampu tersenyum.

Dirinya tidak nyaman sudah pasti. Pasalnya alas kaki yang dikenakannya saat ini adalah  sepatu hak tinggi. Dirinya beberapa kali hampir terjatuh.

'tusum kemana sih. Kalau bukan umi yang minta ayara pakai ini nggak akan Aya pakai!' gerutunya dalam hati.

"Wah menantunya yah Bu" ucap salah seorang wanita yang mendekati mereka.

"Iya Bu. ini putri saya" ucap umi. Dirangkulnya pundak ayara dengan bangga.
Ayara tersenyum.

"Eh Bu dengar-dengar cerita orang katanya ini yang mau nikah sama Rayan kakaknya yah Bu. Tapi ganti sama adeknya apa bener Bu?" Tanya ibu itu tanpa berpikir apakah sang pendengar akan merasa sakit hati akan pertanyaannya.

Ayara menunduk dalam mendengar perkataan itu sedangkan sang mertua hanya tersenyum. " Bukan bu. Ay-ay bukan menggantikan kakaknya melainkan melalui kakaknya Allah mempertemukan kami. Dari ribuan tahun sebelum kami lahir Allah sudah menuliskan kami berjodoh di lauhul Mahfudz" ucap sang suami dari belakang.
Ucapan Rayan mampu membuat wanita itu diam membisu.

Ayara yang semula tertunduk mendongak menatap suaminya. Diberikannya senyuman bangga pada suaminya itu.

"Keren banget sih suaminya akuh" bisik Ayara pada rayan. Rayan yang mendapat bisikan itu Menatap istrinya lalu dikecupnya lama kening istrinya itu.

"Tidak akan ku biarkan seseorang membuat istriku menunduk begitu dalam seperti tadi. Meskipun itu diriku sendiri!" Ucapnya pada telinga istrinya itu.

Rayan yang memegang sebuah Tote bag berwarna putih menggandeng istrinya itu menuju sebuah kursi.

Dibiarkannya ayara duduk pada kursi tersebut. Rayan berjongkok didepan istrinya itu. Diangkatnya sedikit gamis yang menutupi kaki istrinya itu. Ayara menatap Rayan bingung.

Komandan SyurgaWhere stories live. Discover now