"Mulut kalian tuh udah busuk, jadi jangan biarin hati kalian ikutan busuk"

Ia berhenti sejenak untuk melihat ekspresi membeku diwajah para siswa itu

"Oh iya, mata kalian kan buta, kebetulan bapaknya dia dokter, kalian bisa minta tolong buat operasi gratis ke dia, sekalian minta juga buat bedah otak, gue liat kalian agak konslet akhir-akhir ini"

Saat mengatakan itu, Allen menepuk bahu Mike dengan senyum main-main yang menghiasi bibirnya, daripada menggunakan tangannya yang lemah lebih baik menggunakan otaknya untuk menghadapi bocah-bocah ingusan ini

Sesuai dugaannya, wajah siswa-siswa itu berubah jelek

"Sialan Lo! cupu aja belagu!"

"Ngaca bang, belum pernah dipukul ya Lo?!"

Allen pura-pura menyingsingkan lengan seragamnya membuat siswa yang berteriak itu pucat

Tepat saat itu terdengar teriakan tajam dari kejauhan

"SIAPA YANG UDAH BULLY BABY VANO!!!"

Bima dan para wolf melangkah mendekati anak 7C

Kavi memutar bola matanya dengan ekspresi jengah memenuhi wajahnya

"Perasaan kita juga nggak budeg-budeg amat, tapi kenapa orang-orang suka banget teriak-teriak pas ketemu kita?"

"Karena mereka ngefans berat sama kita! Liat aja mereka kalo teriak nggak bisa biasa" sahut Zero sambil tertawa geli melihat wajah Bima dan para wolf yang memerah

"A..bang hiks hiks ta..tadi Allen nabrak aku hiks hiks"

Kepala Allen berdenyut mendengar nada menjijikkan itu

"An..anjing! bener-bener babi Lo ya! tadi Lo bilang gue ngehalangin sekarang Lo bilang gue nabrak Lo! Lo..Lo goblok banget ya! ngomong yang bener dong, dasar babi ish! nggak mungkin juga gue pake kage bunshin trus jadi dua orang, satu ngehalangin satunya lagi nabrak Lo! Lo pikir gue Naruto hah?! omongan Lo tuh... pasaran banget njir! sampe nggak bisa berkata-kata manis lagi gue!"

Allen memijat area diantara alisnya dengan ekspresi prihatin

"Lo lagi! Kenapa Lo suka banget gangguin adek gue sih njing?! nggak puas Lo gue pukul?!" teriak Bima kesal dengan ucapan Allen yang menjelek-jelekkan adik kesayangannya, tangannya mengepal seolah bersiap untuk memukul Allen kapan saja

"Kek nya lo lupa siapa yang abis dipukul bulan lalu deh"

Agam berdiri disamping Allen berjaga-jaga jika Bima dan para wolf ingin memainkan trik licik

Orang-orang yang dimaksud menggeram marah mendengar ucapan Agam, mereka dibawa oleh ingatan ketika dipukul habis-habisan oleh satu bocah ingusan

"Bacot kalian! cuma karena bisa mukul sekali aja belagu Lo pada!"

Salah satu anggota wolf melompat kearah Allen yang memasang ekspresi tenang seolah tidak peduli dengan kata-katanya

Ia mengayun kepalan tangannya kearah wajah bocah kecil itu sekuat tenaga sembari tertawa serak

"Khehehe mati!"

Sebuah tangan terulur dari balik tubuh Allen dan dengan kuat menahan serangan itu sebelum bisa menyentuh wajah Allen

Pemuda dengan mata malas menyandarkan lengannya di bahu Allen, tatapan tajamnya tertuju pada para pembully Allen dan geng wolf sebelum berhenti di Gevano

"Gue denger ada orang goblok yang suka bully siswa rame-rame, ternyata bener cih!"

"a..apa!"

Wolf yang hendak menyerang semakin dibuat marah oleh remaja yang mengenakan seragam berbeda, ia segera mundur kesisi Bima

Alger or Allen Where stories live. Discover now