Alger or Allen

25

Selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Slap!

Allen membuka matanya perlahan, ia memandangi langit-langit kamar yang terasa asing

' gue dimana nih? Jangan-jangan....'

Ia duduk dan menyadari ada banyak orang di ruangan itu menatap binar padanya

' jangan bilang mereka... Gak gak! Semoga gak beneran! Makk mau balik jadi Alger aja! Gak mau sama setan! Hiks my precious life'

Allen diam-diam menangis dalam hati

" Baby sudah bangun? Ada yang sakit? Atau ada yang tidak nyaman?"

Allen mengalihkan pandanganya ke Elena yang duduk disampingnya

' hooh nggak nyaman sama kalian! Tuh mata gak pernah di sekolahin ya! Gue tau gue ganteng, yahh walaupun nggak seganteng dulu sih, tapi kenapa sih semua orang kalau liat gue kayak gitu!'

Allen menatap mereka waspada, ia ingin memastikan kalau didepannya ini bukan keluarga Skylen, bisa saja ia dipungut orang lain kan?

" Siapa?!"

" Ini mommy sayang, orang tua kandung mu"

" Gue nggak tau siapa kalian! Dan gue gak punya orang tua! Gue cuma anak terbuang! Kalian jangan ngaku-ngaku deh!"

Yap! Akhirnya jiwa tengil seorang Alger Diandra akhirnya muncul

' pokoknya gue harus berusaha dulu biar bisa keluar dari sini, gue belum siap mati muda!'

Mendengar ucapan Allen, Elena menangis sementara yang lain mengerutkan kening mendengar bahasa kasar Allen

" Hiks aku benar-benar mommy kandung mu baby hiks "

" Mo..mommy"

Sebenarnya Allen ingin pergi setelah tau bahwa orang-orang didepannya ini benar-benar keluarga Skylen, tapi melihat Elena menangis membuat hatinya terasa sangat sakit

" Iya ini mommy baby hiks hiks, ma..maaf kami baru bisa menemukanmu hiks maaf..."

Elena memeluk Allen erat, seakan-akan ia takut jika Allen akan terlepas dan menghilang dari hadapannya

" Ja...jangan nangis.."

Serius! Allen tak suka melihat Elena menangis, sebagai pria sejati ia memegang prinsip, kalau ia tidak akan membuat seorang wanita menangis, terlepas apapun itu alasannya

Bukan tanpa sebab, ia cuma takut dikutuk jadi kura-kura ninja

" Dengar baby, mommy nggak suka kalau kamu bilang kamu anak terbuang! Kami tidak pernah membuang mu, kami mencari keberadaan mu selama ini, jadi jangan bilang kamu anak yang terbuang, kamu punya orang tua! Kamu punya keluarga, dan ini keluargamu!"

Elena menangkup wajah Allen, ia menatap Allen dengan derai air mata yang tak bisa menyembunyikan keseriusan ucapannya

Allen mengepalkan telapak tangannya, tak peduli siapa dirinya kini! Alger or Allen, hal yang selalu ingin ia miliki selama ini hanyalah sebuah keluarga yang mau menerima kehadirannya. Dan sekarang hal itu ada didepan matanya, tapi apa ia pantas...

" Apa yang dikatakan oleh istri ku benar boy, we're your family, dan namamu sekarang adalah Allen Arcello Skylen!"

Derick memeluk istri dan putra bungsunya sembari mengelus rambut Allen