43

10.4K 977 11
                                    


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Baby, bagaimana keadaanmu hari ini?"

Seorang pria paruh baya menghampiri Gevano yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit

"Vano baik-baik saja yah, dokter bilang besok Vano udah boleh pulang"

Pria yang tak lain kepala keluarga Andara, Roland Andara memeluk putranya dengan hati-hati

"Lalu kenapa baby Vano cemberut hm?"

"Ayah! Vano kesal sama Allen! Dia udah pukul Vano..Vano kan jadi tidak bisa pergi ke sekolah, tidak bisa bermain dengan teman-teman hiks!"

Gevano menitikkan air mata sedih

"Syutt jangan menangis baby, ayah pastikan anak kurang ajar itu akan mendapat balasan yang setimpal! Baby tenang saja hm"

"Terima kasih ayah, um...tapi jangan terlalu keras, kasian Allen kalau dia jadi seperti Vano...ini sakit lho.."

"Iya, ayah hanya akan memukul anak nakal itu pelan"

"Janji!"

Gevano menjulurkan jari kelingkingnya yang langsung disambut kaitan jari kelingking oleh Roland

"Ya, baby Vano memang anak ayah yang paling baik"

Vano tersenyum lembut dibalik punggung Roland









Tuk tuk tuk

Lexy mengetuk jarinya di dasbor mobil, matanya menerawang ke depan menunggu kemunculan kedua adiknya

Tak lama kedua bocah yang ditunggu datang dengan terengah-engah, keringat membasahi pelipis dan leher mereka, keduanya dengan cepat masuk ke dalam mobil

"Ab...ang!"

"Akhirnya!"

Mike menyandarkan punggungnya dengan nyaman begitu pula Allen yang memejamkan mata menikmati dinginnya AC mobil

Lexy mengernyit melihat kedua adiknya yang terlihat seperti orang yang baru saja melakukan maraton, ia mengeluarkan tisu dan mulai menyeka keringat diwajah Allen

"Kalian kenapa?"

"Habis main kejar-kejaran" jawab Mike, ia memiringkan kepala menghindari tangan Lexy yang hendak menyeka keringatnya dan memilih menghapus keringatnya sendiri

Walaupun ia terkesan manja, tapi ia tidak mau diperlakukan secara overprotektif, dia kan remaja berwajah maskulin bukan boneka porselen imut seperti Allen!

"Sampai seperti ini?"

Allen membuka mata dan berkata dengan sungguh-sungguh

"Hm, tapi seru!"

"Ho!"

Lexy terkekeh melihat respon adiknya, kalau anak lain pasti akan menjawab diiringi tawa ceria, bagaimana bisa adiknya menjawab dengan wajah pokernya, apa itu benar-benar seru?

Allen sendiri merasa kejadian tadi benar-benar hal yang baru di kedua kehidupannya






Kembali ke beberapa jam yang lalu

Tadi setelah insiden di kantin, Allen dibawa ke basecamp tersembunyi milik Rain

Hal itu membuat Mike dan teman-temannya mengamuk, mereka mulai membuat keributan di setiap kelas bahkan ruang guru

Alger or Allen Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt