Alger or Allen

59

Dion dan Mike masuk saat suara dua orang dewasa saling menyahut dengan kasar

"Aku bertanya pada baby bukan padamu!"

Frans menyilangkan kedua tangannya sembari menatap nyalang kearah Derick yang tengah memeluk Allen dengan erat

Tadinya ia ingin membujuk Allen agar mau tinggal bersamanya untuk beberapa hari kedepan, tapi tiba-tiba Derick datang dan langsung menyahut ucapannya

"Aku Daddy nya! Jadi aku berhak untuk memutuskan apakah baby bisa tinggal denganmu atau tidak!"

Kedua remaja itu mengerutkan kening dalam-dalam melihat pemandangan itu, apalagi ketika mengetahui tidak ada satupun yang mau melerai Derick dan Frans

"Bang bapak Lo lagi berantem tuh, Lo nggak mau misahin apa?" Tanya Mike

"Ogah, kalau deket mereka nanti bisa kena imbasnya!" Jawab Dion acuh

"Tapi gue pengen main sama Allen"

"Yaudah ayo!"

Kedua remaja itu diam-diam berjalan ke samping Derick mengabaikan acara adu mulut yang masih berlangsung

"Bagaimana bisa kau seegois itu! Kamu harus memikirkan perasaan baby juga kak!" Frans mencerca dengan wajah dramatis

"Oh..apa kau lupa berapa lama kau menyembunyikan baby tanpa memberitahu kami bahkan kakakmu sendiri? Apa kamu memikirkan perasaan baby yang ingin bertemu dengan mommy nya?"

"Uh..itu..aku minta maaf, lagipula baby butuh waktu untuk pulih, aku tidak tega membawanya untuk kembali ke kota, dan aku sangat sibuk, jadi...ya aku tidak bisa menghubungi kalian"

Frans melihat ke langit-langit ruangan menghindari tatapan kejam dari kakak iparnya

"Ck! Alasan!"

Derick memalingkan muka kearah Allen yang kebetulan juga tengah menatapnya

"Ada apa hm?"

Nada suaranya dengan cepat berubah lembut, sangat berbeda dengan beberapa saat yang lalu

"Pas kecelakaan itu ada abang-abang yang bantuin adek kabur"

Derick mengangkat alisnya sebelah tampak terkejut

"Oh ya? Siapa dia? Apa baby mengenalnya?"

"Iya, namanya bang Edgar sama bang Juna! Mereka dulu juga suka bantuin adek pas adek diganggu disekolah"

"Eoh?! Edgar dan Juna?!" Seru Jacob, disisinya si kembar dan Leon juga tak kalah terkejut mendengar penuturan Allen, pantas saja kedua orang itu menghilang beberapa hari yang lalu

"Apa kamu mengenal mereka Jacob?"

"Ya, mereka dulunya pemimpin geng wolf, geng terbesar setelah geng Ruler kami, tapi karena ketua geng yang asli menghilang, jadi sekarang geng itu terpecah menjadi 2 kelompok, salah satunya dimiliki oleh anak dari pelacur Andara!"

Mendengar itu, seringai muncul dibibir Derick

"Kalau begitu aku harus merepotkan kalian untuk mendukung kedua anak tadi dan wolf yang tersisa"

Jacob mengangguk

"Tentu dad, lagipula mereka adalah teman kami"

Dahi Allen berkerut saat Derick mengalihkan fokus darinya, ia menarik kemeja Derick dengan kesal

"Daddy! Daddy!"

Derick akhirnya menunduk untuk melihat si kecil yang tengah merajuk padanya, entah ilusi atau tidak, rasanya Allen menjadi sangat sensitif setelah menangis tadi