65

5.7K 585 34
                                    



















Tidak ada yang berubah akhir-akhir ini, semuanya terasa sangat damai namun Allen sedikit cemas karena tidak mendengar keputusan keluarganya mengenai asistennya

Ia memangku dagu sedikit melamun membuat teman-temannya heran

"Lo kenapa Al?" Tanya Saka

"Gapapa" jawab Allen dengan lesu

"Beneran?"

"Hm"

Saka tidak bertanya lagi, ia memilih mengipasi dirinya dan Allen menggunakan buku

Siang ini udara terasa sangat panas, bahkan dua kipas angin pun tidak bisa mengurangi keringat yang terus berjatuhan

"Njir panas banget! Ke kantin yok!"

Jodi berdiri tiba-tiba, ia menatap teman sekelasnya penuh harap

"Ayo!"

Agam beranjak diikuti teman-temannya yang lain, ia berjalan paling depan sementara Allen memilih di barisan paling belakang dengan Mike disisinya

Tiba-tiba dari arah belakang, seseorang menabrak Allen cukup keras yang membuat si kecil terhuyung, Mike menahan bahu Allen agar tidak jatuh

"Lo gapapa Al?"

"Y..ya"

Allen sendiri cukup terkejut ketika seseorang menabraknya, ia lantas berbalik menatap si pelaku yang sekarang tengah duduk bersimpuh dengan kaki selonjoran di lantai

'njir gue yang ketabrak kenapa dia yang selonjoran? Cosplay jadi putra duyung bang?'

"Hiks hiks kamu hiks kenapa ngehalangin aku sih hiks hiks"

Dan benar saja Gevano adalah pelakunya, ia mengusap air matanya yang dengan mudah mengalir di pipinya, bahkan Allen berfikir jika bocah cengeng ini punya tombol kran di otaknya, kalau tidak bagaimana dia bisa menangis semudah dan secepat itu?

"Wah-wah si babi..udah pernah dibilangin jangan suka fitnah-fitnah masih aja berulah, ck! bener-bener setan nih!"

Clara yang pertama membuka mulut saat mendengar Gevano menuduh Allen yang tidak-tidak

"Perasaan jalan disamping masih lebar, kalo masih nabrak berarti mata Lo ketinggalan di kepala belakang" sahut Jodi tak habis pikir

Mendengar ucapan pedas teman-teman Allen, Gevano semakin mengencangkan tangisannya hingga menarik perhatian para siswa disekitar

"Sttt..liat tuh, kasian banget si Vano dibully sama kelas setan"

"Iya! Padahal yang salah kan si cupu"

"Mentang-mentang dapet dukungannya si Rain sama duo wolf, dia jadi makin berani bully baby Vano!"

"Bocah kek gitu harusnya dikeluarin aja dari sekolah! Ngerusak nama sekolah kita aja!"

"DIEM KALIAN SEMUA!"

Bahu Mike naik turun saat ia berteriak keras menghentikan ucapan buruk tentang saudaranya

"Lo semua dari tadi ada disini! Apa Lo buta sampe nggak bisa liat siapa yang salah! Lo pikir Lo siapa bisa ngomong gitu tentang saudara gue!"

Mata Mike memerah

Dulu saat Alger dibully seperti ini, ia tidak pernah diperbolehkan bergerak, ia harus melihat dari bayang-bayang ketika kakaknya dilempar, ditendang dan dipukul sesuka hati

Kali ini ia tidak akan membiarkan siapapun menyakiti saudaranya!

Allen mengusap bahu Mike dan dengan dingin menatap seringai kecil disudut mulut Gevano, lalu mengalihkan pandangannya pada kerumunan siswa yang menatap penuh kebencian padanya

Alger or Allen Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ