63

5K 589 13
                                    























Saat bel pulang sekolah berbunyi, barulah anak-anak yang bersembunyi di rooftop turun

Setelah mengambil tas, Allen dan Mike bergegas ke parkiran dan melihat para kakak yang sudah menunggu mereka

"Tumben lama?" Tanya Jacob

"Tadi abis dikejar guru BK trus kita ngungsi ke atap trus makan-makan terus ketiduran! Makanya baru datang kesini!"

Allen menampar lututnya saat ia bercerita dengan semangat

Jacob dan lainnya tersenyum lebar mendengar ucapan Allen, meskipun mereka sudah tau apa yang terjadi pada si bungsu, tapi tetap saja mereka tidak ingin melewatkan kesempatan mendengar Allen bercerita

"yaudah ayo pulang"

saat akan masuk ke mobil, Allen menyadari ponselnya tertinggal di laci meja

"bang hp adek ketinggalan di kelas, adek ambil dulu ya!"

tanpa menunggu persetujuan saudaranya Allen langsung bergegas kembali ke kelas

"kalian tunggu disini!"

Leon melempar tasnya ke mobil dan berlari mengejar Allen

sesampainya di kelas Allen cepat-cepat mengambil ponselnya, entah mengapa perasaannya tidak enak sedari tadi, ia merasa seolah-olah melupakan sesuatu yang penting

Keluar dari kelas ia melihat beberapa siswa menatapnya dengan terkejut sebelum berlari kencang kearahnya

Barulah saat itu Allen mengingat hal yang sempat ia lupakan, siswa-siswa itu tak lain adalah orang yang bersama Vano tadi siang dan mereka disini untuk menangkapnya

'sialan!'

Allen berlari kearah berlawanan dengan arah parkiran khusus, ia mengambil jalan memutar dan berakhir di gerbang belakang sekolah

Langkah Allen terhenti ketika melihat gembok usang mengunci gerbang, wajahnya terlihat gelap saat melihat pemandangan ini

Jika mengingat arah berlarinya, ia bisa saja mencapai tempat lain selain tempat terpencil ini, namun setiap kali ia melewati jalan dengan dua atau tiga lorong, akan ada beberapa siswa yang menghadangnya dan menyisakan sebuah lorong untuk ia lewati

Seolah-olah mereka dengan sengaja menuntunnya kearah belakang sekolah karena mereka tau gerbang belakang selalu dikunci selama bertahun-tahun

"Mereka pengen nangkap gue disini huh?!"

Ia menenangkan gejolak emosi dikepalanya dan memilih mencari hal yang bisa ia gunakan untuk membuka gembok yang sudah berkarat itu

"Ah! Batu!"

Allen buru-buru mengambil batu yang memiliki sudut tajam diujungnya lantas memukul gembok beberapa kali

Dari arah belakang derap kaki terdengar keras menuju kearahnya

Hati Allen menengang

"Ayo! Gue mohon!"

Trang!

Gembok terputus, Allen mendorong gerbang dengan susah payah, begitu celah kecil terlihat, ia tanpa ragu-ragu keluar dan berlari tak tentu arah

Tentu saja karena ia tidak mengenal daerah di belakang sekolah, tempat ini terlihat seperti pemukiman yang kumuh tapi anehnya tidak terlihat tanda-tanda adanya kehidupan

Setelah beberapa langkah, Allen memilih berhenti dan terengah-engah, ia ingin berdiam sejenak namun sepertinya derap langkah kaki dibelakangnya tidak membiarkannya istirahat

Alger or Allen Where stories live. Discover now