64

5.7K 630 18
                                    


























Sesampainya di rumah sakit, pria tua segera mendapatkan perawatan,  butuh waktu satu jam sebelum dokter akhirnya keluar dari ruang perawatan

Selain kehilangan darah dan luka tusuk, tidak ada cedera serius lain yang membuat Allen bernafas lega, namun hal yang membuatnya takjub adalah pria itu bahkan tidak pingsan setelah kehilangan cukup banyak darah, bahkan dia menolak menggunakan anestesi saat mengobati lukanya

Seberapa kuat pria itu? Allen benar-benar yakin ia bertemu dengan seorang ahli kali ini!

Tapi ia tidak tau spesialisasi pria itu, dinilai dari gerakannya ia 99% yakin bahwa pria ini pernah berada di militer, namun samar-samar ia mencium aroma darah yang kental khas pembunuh

Apa orang tua ini seorang tentara atau pembunuh? Oh atau itu Intel elit?!

"Ho!"

Allen ingin bertepuk tangan ketika memikirkan calon asistennya adalah seorang prajurit khusus!

Pertama-tama ia akan membujuk pria itu dengan perlindungan keluarganya dan sedikit hutang kecil padanya, pasti pria itu akan setuju untuk bekerjasama dengannya bahkan jika keluarganya adalah mafia besar

Keluarga mafia dan asisten prajurit khusus, bukankah ini kombinasi yang hebat?!

Setelah menghentikan pikiran liarnya, Allen segera masuk ke ruang perawatan dan melihat wajah lelah yang memiliki tatapan tegas tengah menatap lurus kearahnya

Allen diam-diam mengangguk dalam hati, ya seperti inilah asisten yang cocok untuknya

"Masih sakit om?" Tanyanya sembari naik ke kursi disamping ranjang

Mata pria tua melengkung geli seperti seorang ayah yang melihat putranya yang jahil

"Apa kamu ingin mencobanya?"

"Enggak" jawab Allen dengan polosnya

Pria tua terkekeh sebelum membalik wajah seriusnya

"Apa yang kamu inginkan?"

Allen menahan diri untuk tidak bertepuk tangan, seperti yang diharapkan, orang ini pintar dan tau situasi

Wajahnya ikut berubah serius meskipun itu sia-sia karena pria tua masih melihat kelucuannya

Ia mulai berbicara dengan nada formal

"Aku punya satu proposal untukmu pak tua"

"Bocah nakal ini.. katakan!"

Sudut mulut pria tua berkedut saat ia menahan senyum

Allen mengabaikannya dan dengan cepat mengatakan tujuannya

"Jadilah asisten ku!"

"Tunggu apa?!"

Allen tidak membiarkan pria tua yang terkejut itu untuk menghentikannya dan segera menyambung ucapannya

"Bukankah kamu tidak punya tujuan saat ini?"

Si pria tua menatap Allen waspada

"Bagaimana kamu bisa yakin dengan itu?"

"Mudah saja, pertama kamu mendapat luka parah dan kehilangan banyak darah tadi, saat kamu datang kearah ku matamu kabur dan terus melirik kebelakang dengan waspada, itu menandakan kamu sedang dikejar oleh seseorang dan kamu asing dengan daerah itu"

Allen melambaikan tangan agar pria tua tidak menyela ucapannya

"Kedua, kamu menolongku tanpa ragu-ragu dengan kondisimu yang terluka parah bahkan kamu memintaku melarikan diri, padahal dengan teknik mu kamu bisa bersembunyi dan menyelamatkan dirimu sendiri daripada menolongku"

Alger or Allen Where stories live. Discover now