10

29.1K 2.9K 26
                                    




Selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

" Eunghh...."

Allen melenguh merasakan tubuhnya yang terasa pegal karena tidur di sofa

Diliriknya jam dinding yang menunjukkan pukul 04.40, sepertinya ia bangun terlalu pagi

" Apa gue olahraga aja biar nih tubuh punya fondasi buat tawuran sama kang bully hehe.."

Allen mencuci muka lantas keluar, ia melakukan pemanasan sebentar lalu mulai berlari disekitar lingkungan kosnya

" Hosh..hosh..hosh..anjir! Nih tubuh lemahnya stadium akut, pasti bakal lama banget kalau mau bentuk ini tubuh hosh..hosh.. sumpah gak kuat hayati!"

Allen duduk selonjoran didepan toko yang masih tutup, orang-orang yang berlalu lalang menatap heran sekaligus gemas kearahnya

" Eh lihat-lihat ada bocah nyasar depan toko"

" Pasti terpisah sama orang tuanya"

" kasian banget mana masih muda"

"Mukanya gemesin sumpah! "

" Pipinya tumpah-tumpah woy! Pengen gue gigit trus ditelan sekalian "

' mbaknya psikopat anjir'

"Adek ikut Tante yuk"

Allen yang mendengar bisikan-bisikan unfaedah itu merasa kesal sekaligus merinding

" Pasti mereka gak pernah liat orang ganteng macam gue" cicitnya sembari menatap datar sekitar

Ceklek

Pintu samping toko terbuka menampakkan seorang wanita paruh baya (sebut aja Sarah) yang terlihat terkejut dengan kehadiran Allen didepan tokonya

" Loh nak Allen kenapa duduk disitu?"

Allen menoleh dan menjawab dengan kikuk

" Um... istirahat Tan"

" Emang habis ngapain?"

Sarah berjongkok menghadap Allen, tangannya sibuk mengelus rambut hitam Allen

' ya ampun!! Udah lucu rambutnya lembut banget, kayak bayi!!' batin Sarah meronta-ronta

Siapa pun pasti merasa seperti itu jika melihat Allen, wajah datar yang terkesan polos, rambut acak-acakan dengan mata bulat yang menatap penuh keingintahuan

" Olahraga"

" Rajin banget sih, pasti belum sarapan kan?"

Allen menggeleng

" Kalau gitu sarapan dirumah Tante aja, kebetulan Tante masak banyak, ayo"

Sarah menarik tangan Allen lembut, takut jika gerakan kasarnya akan membuat tangan mungil itu terluka

Lebay

Allen sedikit terkejut dengan kontak fisik, namun segera ia menetralkan detak jantungnya

Ia ingin menolak tapi bingung bagaimana cara mengatakannya, jadi ia hanya bisa pasrah ditarik oleh Sarah

' Bryan Abang mu diculik Tante girang!!'

Dimeja makan, terdapat pasangan paruh baya dan anak laki-laki yang menatap penuh antusias makanan didepannya

' makanannya banyak banget! Keknya enak semua, hahh jadi bingung mau makan yang mana'

Mata Allen yang berbinar-binar senang membuat pasangan paruh baya didepannya terkekeh gemas

" Ayo nak Allen mau yang mana? Biar Tante ambilkan"

" Iya nak Allen, jangan sungkan-sungkan, anak om lagi diluar kota jadi gak ada yang habisin makanannya"

' kalau gitu kenapa masak banyak? Udah tau anaknya lagi minggat, boros banget! Heran gue! Eh.. tapi makan apa ya.. mana gue gak tau namanya lagi'

Finally........" Apa aja Tante, Om" putus Allen

Lagipula ia tidak pilih-pilih makanan, dulu saat masih hidup sebagai Alger, ia makan apa saja yang menurutnya pantas untuk dimakan tanpa tau makanan apa itu

Sarah mulai menumpuk makanan di piring Allen

" Makan yang banyak ya nak Al biar tambah mbul pipinya"

Mendengar itu Allen cemberut, ingatkan dia untuk diet pipi nanti

Setelah menyelesaikan sarapannya, Allen segera pamit pulang dengan alasan sekolah

Ia berlari cepat sembari mengumpat dalam hati

' anjir itu orang bikin gue gak nafsu, tau gue tuh ganteng macem Song Joong Ki, tapi ya gak gitu juga liatnya, gue kan jadi risih, dahlah mending siap-siap sekolah!'

Allen bersiap dengan seragam yang dikeluarkan dan 2 kancing atas yang terbuka

Rambutnya acak-acakan dan dasi yang diikat longgar dikerah bajunya

" Ini baru namanya cowok, gapapa kalau nanti dibilang mau ngaret, I don't care, hehe... waktunya berantem"

Allen berjalan menuju halte bus, disana terdapat sebuah bus yang bersiap akan bergerak

Allen lantas berlari dan melompat masuk, membuat beberapa orang terkejut dan kesal

Mereka hendak memarahi Allen, namun saat melihat wajah Allen...

' dahlah gak jadi, gak tega'

' kamu imut kamu menang'













Jangan lupa vote dan komen.

Alger or Allen Where stories live. Discover now