62

6.2K 620 9
                                    




















"Ups! Maaf gue sengaja haha..."

Mendengar nada mengejek disampingnya, Allen segera menoleh dan menatap kerumunan siswa siswi yang juga menatapnya dengan tatapan mencemooh

"Lihat-lihat dia marah guys haha.."

"Jangan gitu nanti dia nangis trus ngadu ke temen sekelasnya hihi.."

"Apa? Mau pukul? Sini pukul aja? Huh! Bukan aja wajahnya yang kek banci, ternyata kelakuannya lebih kek banci njing! Hahaha.."

Allen masih dengan tampang acuhnya tampak tak terpengaruh dengan ejekan dari siswa-siswi itu, ia hanya menatap mereka seolah melihat kumpulan orang bodoh

"Oh jadi kalian yang suka bully orang rame-rame itu ya? Hehe.. keliatan banget sifat pengecutnya"

Allen menyeringai saat melihat orang-orang yang tadinya tertawa sekarang terdiam dengan wajah marah

"Apa? Mau pukul? Sini pukul aja kalo bisa! Biar yang lain tau seberapa pengecutnya kalian hehe..."

"Sialan!"

Para siswa pembully menggeram marah mendengar ucapan Allen, beberapa bergegas maju berniat memukul si kecil

"Gue ketinggalan apaan nih?" Celetuk siswa berpenampilan kasar, ia berjalan disamping Allen sambil mencemooh para siswa pembully, tatapan matanya beralih ke seragam Allen yang basah

"Lo diganggu sampe kek gini kenapa nggak ngomong ke abang sih Al?"

Allen memutar matanya malas

"Cuma segini gue juga bisa ngurus sendiri bang Rain"

Rain terkekeh

"Khehehe..tapi masalahnya gue lagi pengen mukul sesuatu sekarang"

Para siswa pembully tersentak dan tanpa sadar melangkah mundur dengan ketakutan

"Kalo gitu kita juga mau join kali"

Dua orang siswa seumuran Rain mendekat kesisi Allen

"Gimana keadaan Lo Al? Nggak ada yang sakit kan?"

Allen menoleh kearah duo wolf

"Gue gapapa"

Edgar mengusak surai hitam Allen dengan gemas, ia lantas mengalihkan fokusnya pada para siswa yang sepertinya terkejut dengan kedatangannya dan Juna

"Ka..kalian bukannya geng wolf?! Kenapa kalian malah bela orang yang udah bully baby Vano?!"

Juna mengorek telinga dengan kelingkingnya seolah ia baru saja mendengar sesuatu yang aneh

"Hah Vano? Gue emang wolf, tapi gue bukan punyanya tuh bocah tukang nangis ya, dan perlu kalian inget, sejak awal Allen Arcello itu adek angkatnya Edward! Yang artinya dia juga adek gue dan Edgar!"

Semua orang ditarik oleh ingatan awal ketika Edward dengan lantang mengatakan Allen adalah adik angkatnya, namun sejak ia menghilang geng wolf menjadi kacau dan kedua rekannya ditekan, tidak ada lagi orang yang melindungi Allen kecuali teman sekelasnya sehingga para siswa menjadi lebih berani untuk menyakiti Allen

"Kalian cuma dua orang! Kalian bakal habis sama Bima!"

"Oh terus kita harus takut gitu?"

Juna terkekeh mendengar nada sarkas sahabatnya, ia menyahut seolah tak peduli dengan jumlah siswa yang mulai mengerumuni mereka

"Mana bos yang kalian bangga-banggain itu? Panggil dia kesini! Oh iya, itupun kalo dia berani ngehadapin kita"

"Ka..kalian! Sialan!"

Alger or Allen Where stories live. Discover now