21

1.4K 69 1
                                    

Assalamualaikum semuanya wahai reader ku Ter comel,Ter manis,Ter cantik,Ter bohay,Ter luar biase lah rajoo!

Aku masih ingat kan ya kalau ini cerita ku ada juga di aplikasi baca novel lain selain di sini, jadi jangan terkejut dan syok dan serangan jantung dan mat-/plak!

Hehehe

Ampun bang jago...

Vote dan komentar akan selalu aku tagih dari kalian sampai ajal memisah kan kit-/plak!

Hehehe

Ok, sekian bacotan opening dari aku sang chocobabble yang artinya ocehan sang coklat, yaitu aku sendiri!

Kalau ada Typo jangan diem aja lu pade, kek surat lamaran kerja ku yang dari kemaren gak juga dipanggil, hiks...

Yaudah deh, selamat membaca 😘

.....

"Kok sepi, apa benar kamu masuk kelasnya jam segini?" tanya Noval bingung, menatap disekitar wilayah kampus yang sepi.

Alana mengangguk, menatap putrinya yang kini fokus melihat hpnya, "Mungkin kelas kamu di batalin?"

Evara mengerutkan keningnya bingung, "Tapi gak ada pemberitahuan dari teman ku."

Gadis itu mengendus kesal, saat hpnya diganti dengan yang baru, memang semua data dan nomor kontak di hpnya bisa di selamatkan, namun ada beberapa grup chat yang terhapus, salah satunya adalah grup chat kelasnya.

Evara mengetahui bahwa hari ini ada kelas dari temannya, dan kata temannya kelasnya tidak ada pemberitahuan pembatalan.

Namun saat masuk ke wilayah kampus yang biasanya rame, sana sini ada banyak mahasiswa yang berlalu lalang atau hanya sekedar nongkrong di beberapa gerobak makanan, kini terlihat sepi.

"Biar aku cek aja ke dalam," Ucap Evara seraya mengambil tasnya lalu keluar.

Dirinya sudah curiga dengan temannya yang mendadak tidak bisa dihubungi, temannya satu ini memang harus di kasih pelajaran kalau benar dirinya kembali di kerjain. Evara yang sudah ada diluar seketika tersentak kaget saat Alana juga ikut keluar, menghampirinya cepat lalu memeluknya erat. Evara yang berada di pelukan mamanya hanya bisa diam, meringis pelan saat ada beberapa orang yang melihat mereka aneh.

Bagaimana tidak aneh, mereka semua berada di wilayah kampus, dirinya hanya akan pergi belajar, bukan di bandara yang akan pergi ke keluar negri dan tidak akan kembali lagi.

"Kamu nanti selesai kelas jam berapa?" tanya Alana, melepaskan pelukaknya lalu merapikan poni Evara.

"Hari ini cuman ada 1 kelas, paling siang aku pulang."

Alana mengangguk, menangkup wajah putrinya lalu menciumnya, menatap senang wajah manis putrinya. Wajah manis perpaduan dirinya dan suaminya.

"Kalau sudah pulang, langsung telpon papa, hari ini papa sedang cuti kerja, jadi kamu jangan sungkan telpon papa." ujar Noval, mengelus kepala putrinya.

Evara yang dielus hanya diam lalu mengangguk, berusaha menampilkan senyuman yang nyaman walau jujur dirinya masih merasa canggung dengan Noval -papanya-.

Alana yang melihat itu tak bisa melunturkan senyumannya, hatinya menghangat saat melihat momen sang ayah dengan putrinya.

Tertawa gemes saat Noval menutup wajahnya malu setelah mengelus kepala Evara.

My Busy StoryWhere stories live. Discover now