19

1.4K 62 1
                                    

Assalamualaikum semuanya wahai reader ku Ter comel,Ter manis,Ter cantik,Ter bohay,Ter luar biase lah rajoo!

Aku masih ingat kan ya kalau ini cerita ku ada juga di aplikasi baca novel lain selain di sini, jadi jangan terkejut dan syok dan serangan jantung dan mat-/plak!

Hehehe

Ampun bang jago...

Vote dan komentar akan selalu aku tagih dari kalian sampai ajal memisah kan kit-/plak!

Hehehe

Ok, sekian bacotan opening dari aku sang chocobabble yang artinya ocehan sang coklat, yaitu aku sendiri!

Kalau ada Typo jangan diem aja lu pade, kek surat lamaran kerja ku yang dari kemaren gak juga dipanggil, hiks...

Yaudah deh, selamat membaca 😘

.....

Alana mengambil botol saus cabe, menuangkannya pada kotak bekal berbentuk bulat kepala kucing imut, menuliskan bentuk love diatas nasi goreng yang baru saja dia buat, lalu menatap puas masakan yang dia buat sendiri dengan sempurna.

Nasi goreng hangat, lengkap dengan beberapa sosis yang dia bentuk gurita kecil, telur mata sapi yang kuningnya setengah masak, potongan timun dan jangan lupa juga dengan tomat ceri segar. Gadis kecilnya sangat menyukai tomat.

Perfect!

Dengan pelan, ia menutup rapat kotak bekalnya lalu memasukkannya ke dalam tas bekal berwarna biru dengan gambar kucing hitam yang sedang duduk membelakangi.

Alana lalu melirik jam tangannya, tepat jam 7 pagi. Dia yakin putrinya pasti masih tidur sekarang.

Membayangkan bagaimana malaikat kecilnya tidur, membuatnya menggigit bibirnya gemes, dirinya tak sabar menanti kan saat dirinya dan putrinya kembali tidur bersama seperti dulu.

"Jangan digigit bibirnya, entar berdarah lagi..." Noval datang dengan segelas kopi di tangannya, duduk di meja bar berhadapan dengan istrinya.

"Entar nanti malam biar aku yang gigit."

Alana merengut, menatap kesal suaminya, "Maaf ya, tapi aku lagi pengen bermesraan sama putriku, jadi kamu jangan macam-macam." peringatan nya sambil melotot.

Noval tertawa, Bertompang dagu menatap Alana yang kembali fokus pada tas bekalnya, tersenyum senang saat menatap wajah istrinya tampak senang berseri-seri, berbanding terbalik dengan beberapa seminggu yang lalu saat Evara di sini.

Melihat hal itu, dirinya juga sangat menantikan pertemuan kedua mereka ini. Dirinya ingin mulai rencana pendekatannya dengan putrinya yang baru saja dia ketahui.

Kemaren malam saat Alana cerita ingin membuat bekal untuk Evara dan ingin ikut mengantarkan nya ke kampus. Noval langsung menghubungi asistennya agar menunda semua jadwalnya besok seharian penuh.

Kini yang harus dia utamakan adalah pendekatannya dengan putrinya, bukan lagi rumah sakit yang sudah dia bangun dari nol sampai sebesar sekarang.

Noval bahkan tidak bisa tidur tadi malam, pikirannya penuh dangan memikirkan bagaimana menghadapi putrinya nanti? Memikirkan percakapan apa yang harus dia mulai saat bertemu?

Memikirkan apa yang harus dia berikan di pertemuan kedua mereka?

Pakaian apa yang harus dia pakai besok?

My Busy StoryOnde histórias criam vida. Descubra agora