"Tuh tuh, udah mulai kesambet tuh dia." Kata maki.

"Hahaha biarin aja. Biar puas dia liatin begituan." Kata (name) tertawa melihat nobara.

"Kamu dari mana? Kok lama banget datengnya? Hampir aja mau aku samperin." Kata geto suguru yang tak berapa lama menghampiri (name) dengan berlari.

"Gue tadi beli es krim dulu sebentar makanya lama." Kata (name).

"Oh gitu. Jangan makan terlalu banyak ya. Inget kata dokter." Kata geto suguru.

"Iya, gue tau." Kata (name).

"Sug, asal kabur aja lo. Cepet sini elah. Susah nih dua lawan 3." Teriak naoya.

"Aku main dulu ya. Kamu disini aja." Kata geto suguru yang bergegas pergi.

"Oke." Kata (name).

"Ape nih aku kamu? Kayak orang pacaran lu berdua." Kata nobara yang tiba-tiba bersemangat setelah geto suguru pergi.

"Iya nih. Sejak kapan pake aku kamu?" Tanya maki.

"Kagak tau dari kapan. Gak nyadar juga gue. Kalo dipikir-pikir lagi, dulu dia bilang 'kakak' sekarang bilang 'aku'." Kata (name).

"Wah, jangan-jangan bener lagi dia suka sama lu kak?" Tanya nobara.

"Masa sih? Kayaknya enggak deh." Kata (name).

"Yeeee, mana ada kakak adik bilangnya aku-kamu. Adanya gue-lo atau kakak-adek atau kakak-kamu. Coba deh lu tanya sama kakak adik diluar sana. Mungkin ada juga sih tapi sedikit. Cuman menurut gue agak aneh aja kalo kakak adek pake aku-kamu." Kata nobara.

"Gue juga gak tau. Udahlah biarin aja. Itu kan haknya dia. Gue juga gak mikirin." Kata (name).

"Awas, nanti lu berdua beneran pacaran aja." Kata nobara.

"Gara-gara lu ngomong yang enggak-enggak, gue malah tambah panas. Gerah banget gue. Gue bentar pergi ngadem dulu. Gak kuat sumpah sama panasnya." Kata (name) yang beranjak lalu berjalan menjauhi mereka berdua.

"Ya udah hati-hati." Kata maki.

(Name) berjalan menuju pohon yang tadi tempat dia meneduh. Tapi baru sebentar dia berjalan, dia dicegat oleh tiga orang pria.

"Halo, sendirian aja nih." Kata pria pertama.

"Mau kemana? Kita temenin ya." Kata pria kedua.

"Tch, apa sih gak jelas banget." Kata (name) sambil berjalan kembali.

"Ih, kok gitu. Kita kan baik mau nemenin cewek yang sendirian. Disini banyak orang jahat loh." Kata pria ketiga yang kembali mencegat (name).

"Iya betul. Pria jahatnya ya lu bertiga ini. Minggir lu pada. Ganggu aja." Kata (name).

"Udah jangan galak-galak. Sini yuk bareng kita." Kata pria pertama yang menarik tangan (name).

"Lepasin gak? Jangan bikin gue tambah kesel deh." Kata (name).

"Gak mau. Emang mau ngapain kita?" Tanya pria pertama.

"Beneran lu gak mau lepas? Jangan nyesel yah." Kata (name).

"Emang mau ngapain sih? Gak bakalan nyesel kok kita." Kata pria ketiga.

"Ya udah. Pokoknya, gue udah kasih peringatan ke kalian ya. Jangan salahin gue pokoknya." Kata (name).

Kemudian (name) melepaskan payungnya dan dengan cepat memukul hidung pria pertama yang menggenggam tangannya sampai dia tersungkur.

"Arggh... sakit banget." Erang pria pertama yang kesakitan sambil memegang hidungnya.

In The CageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang