#64

290 19 2
                                    

Siapa Rosaella?

-Adelene Dé Cloups-

Gadis berambut jingga terduduk lemas dengan kaki serta tangan yang diikat kencang menggunakan akar pohon. Mata gadis itu terpejam.

Griz sudah kembali ke bentuk manusianya, hanya saja ia terlihat lemas karena mengeluarkan energi yang cukup banyak. Griz memang belum sepenuhnya bisa mengontrol energi dari dalam dirinya. Pakaian yang laki-laki itu kenakan sebelumnya sudah tidak berbentuk lagi, untung saja Puva dan Puvi memiliki baju dan celana yang mereka ambil dari korban korban yang mati di dalam hutan ini sebelumnya.

Adelene menatap datar gadis yang berada di hadapannya kini. Sedikitpun ia tidak menyangka bahwa gadis itu adalah seorang Siren dan yang membuat kutukan pada Alesya, temannya.

Dulu, saat masih berada di pulau ia sering menjumpai Rosaella yang berada di atas bebatuan besar di tepi pantai. Adelene mengenalnya sebagai seorang gadis setengah ikan yang sangat baik, tidak ada dari cara bicara Rosaella yang terkesan jahat baginya.

Mata Rosaella terbuka perlahan, melihat banyaknya orang-orang yang berada disekitarnya membuat gadis itu memberontak.

"Lepaskan aku!" gertak gadis itu. Tangan dan kaki yang terikat membuat nya kesusahan untuk bergerak bebas apalagi melarikan diri.

"Ella ..." panggil Adelene pelan. Rosaella mengalihkan pandang menjadi menatap Adelene.

Siren itu terkejut bukan main.

"Adelene kau-"

"Senang bertemu denganmu kembali dengan keadaan yang sebaliknya. Aku pikir kau orang yang baik," Adelene menatap Rosaella sejenak, senyum miring ia sungging kan saat mata Rosaella memancarkan kemarahan.

"Kau membuat temanku tidak sadarkan diri ..." melihat kearah Alesya yang berada dipangkuan Ravi. Kembali menatap Rosaella yang termangu setelah melihat keadaan Alesya. " ... bukannya kau dan Alesya berteman baik?"

Rosaella terdiam sejenak dan mendongak menatap Adelene, "mermaid dan siren tidak akan bisa menjalin hubungan apapun, aku dan Alesya sangat berbeda apalagi Alesya juga seorang putri dari kerajaan mermaid Utara."

"Lalu, apa alasanmu untuk bergabung dengan para penyihir hitam dan meninggalkan kutukan pada Alesya?" Felix menyambar.

Laki-laki itu mengetahui tentang keduanya, apalagi ada sangkut-pautnya dengan penyihir hitam.

Rosaella menunduk.

Adelene melihat sekeliling yang nampak sepi, melihat teman-temannya sedang beristirahat karena kelelahan membuatnya terdiam. Matanya sedikit memicing saat melihat cahaya yang tiba-tiba muncul dari kejauhan lalu menghilang secara tiba-tiba. Kembali menatap Rosaella dan mencoba tidak memperdulikan.

"Karena aku membenci Alesya, kutukan itu akan terus ada hingga aku mati."

"Kau-" mendengar nada congkak dari Rosaella membuat Felix meradang.

Untungnya, Rosaella adalah seorang gadis yang tak berdaya sekarang.

Adelene malah tidak habis pikir dengan Rosaella, mengatakan benci kepada Alesya dengan mata yang tidak berani menatap ke arah Alesya ataupun Felix yang bertanya padanya.

Adelene Dé Cloups Where stories live. Discover now