#24

491 34 0
                                    

Kenyataan yang mengejutkan

-Adelene Dé Cloups-

Siapa sangka?

Kekhawatiran Adelene tentang Ibunya adalah suatu hal yang sia-sia. Gadis itu dan juga Ersta kini telah berada di hutan perbatasan Kerajaan Slyx dan istana kekaisaran. Bertiga dengan Chris tentunya, berada di rumah pohon yang ternyata milik Ersta.

"Jadi, rumah pohon ini milik Ibu?" tanya Adelene mendapatkan anggukan dari Ersta.

Ersta mengambil sebuah buku yang tersembunyi. Ia mengeluarkan buku tersebut dari sebuah lukisan yang terpajang. Mata Adelene membola karenanya.

"Bagaimana bisa?" tanya Adelene tak percaya.

"Karena Ibu mu ini adalah orang yang spesial."

Dahi Adelene mengernyit. "Maksud Ibu?" tanyanya tak mengerti.

Ersta tersenyum simpul, ia kemudian membuka buku tersebut. Cahaya biru keluar saat Ersta membuka buku tersebut setelah sekian tahun tak membukanya.

"Adelene kau ditakdirkan untuk menjadi penyeimbang dunia immortal dan portal," jelas Ersta tiba-tiba.

Sebuah pola berbentuk lingkaran dan juga beberapa simbol yang sering Adelene lihat. Simbol pedang Ares (sumpah atas nama Zeus), jam pasir, bola sihir dan terakhir adalah kunci.

Adelene melihat nya tak mengerti. "Aku sama sekali tak mengerti," lirihnya. Ia mendesah pelan, kepalanya sedikit sakit saat melihat simbol-simbol itu terlalu lama.

"Cepat atau lambat peperangan di dalam kekaisaran akan terjadi dan hanya kau yang dapat menghentikannya. Membuat kedamaian kembali hadir di kekaisaran Drovato." Ersta menatap anaknya penuh sayang.

"Kau tak mengerti maksud Ibu?" tanya Ersta pelan.

Mendengarnya hati Adelene berdesir, ada rasa senang saat mendengar Ersta memanggil dirinya sendiri dengan sebutan Ibu.

"Aku tak mengerti namun, aku tahu pasti aku yang akan mengembalikan kedamaian kekaisaran." Adelene lalu terdiam, ia mendongak dan menatap Ibunya. "Ibu kenapa bisa sangat dekat dengan Ratu Ular dan kau juga aku lihat sangat akrab dengan Raja Slyx itu. Tolong jelaskan padaku tentang apa yang sebenarnya terjadi padamu!"

Ersta mendengar nya hanya tertawa kecil, "sebenarnya aku sudah tahu kalau aku menjadi alat tukar bagi Predix. Tapi, bodohnya Predix ia tak menyadari kalau Raja Slyx waktu itu adalah teman masa kecil Ibu. Lagipula, Raja Slyx mengurungku di penjara karena aku yang menyuruh."

Adelene menatap tak percaya. Ersta mengelus kepala anaknya itu dengan sayang.

"Karena tujuanku adalah dirimu Adelene. Kau telah membuka segel Lardfort saat kau melewati lorong menuju ruanganku waktu itu." Ersta mengeluarkan sihir nya. Kemudian, sebuah gambar jam pasir dan bola kristal terlihat.

"Aku pernah melihatnya saat perjalanan ke istana. Eliza juga menampakkan gambar jam pasir dan bola kristal itu." Adelene nampak bersemangat, Ersta kemudian terdiam dan menatap horor Adelene.

"Eliza?" Adelene mengangguk.

"Cepat jelaskan padaku kenapa kau begitu dekat dengan Ratu Ular!" desak Adelene penasaran. Ersta tersenyum tipis tapi, sedikit kesal dengan anaknya sendiri.

Adelene Dé Cloups Where stories live. Discover now