#17

520 37 0
                                    

Berkelana

-Adelene Dé Cloups-

Adelene sempat lupa alasannya berada di Kerajaan Slyx ini. Alasannya mengiyakan ucapan sang kakek, alasannya untuk bertahan di tempat yang dulunya asing.

Menghela nafas gusar, kekuatannya telah meningkat drastis karena Saintess dan Sainess membantu dirinya walaupun hanya satu hari.

Dua Minggu sudah terhitung sejak Adelene berlatih sihir pertama kali. Hari ini ia bertekad untuk merealisasikan rencana yang sudah ia susun.

Gadis itu mendesah pelan, "aku terlalu banyak membuang waktu," gerutunya.

Ia melihat matahari yang sudah menjulang tinggi tepat di atas kepalanya. Ia harus mengikuti alur sesuai rencana yang telah ia susun di dalam otak cantiknya.

Neolan menghampiri dirinya yang sedari tadi merenung di taman depan kediaman Joan. "Apa yang kau pikirkan?" tanyanya seraya menyerahkan satu cangkir teh kepada Adelene.

Adelene lantas tersenyum dan menerima cangkir teh tersebut. "Aku harus menyelesaikan misi ku," ungkapnya diakhiri helaan nafas berat.

Neolan menatapnya bingung. Ia duduk di samping Adelene dan merangkul gadis itu.

"Misi apa yang kau maksud?" tanya nya.

Adelene terdiam ragu. Apakah ia harus mengungkapkannya kepada sang kakak?

Walaupun memang Neolan adalah laki-laki yang dapat dipercayai.

"Kakak, bagaimana persiapan pernikahanmu dengan Lady Annesia?" tanyanya mengalihkan pembicaraan.

Neolan menatap Adelene tak mengerti, "kenapa kau mengalihkan pembicaraan?" Mendengarnya Adelene menunduk takut.

Ia sungguh ragu untuk mengatakannya kepada Neolan. Dia mempercayai kakaknya itu namun, banyak spekulasi yang membuatnya ragu untuk mengatakannya.

"Apa kau dapat menyimpan rahasia ini?" tanya Adelene ragu.

Neolan nampak terkejut sedikit. Dapat dilihat dari ekspresi wajah Neolan, Adelene tersenyum getir melihatnya.

"Kau tidak mempercayai kakak mu ini?" tanya Neolan sedikit kecewa.

"Bukan begitu," elak Adelene. Ia memandang Neolan, menepis perasaan ragu yang hinggap di benaknya sedari tadi. "Aku harus mengembalikan kedamaian kekaisaran Drovato atas perintah seseorang," lanjutnya dengan suara rendah.

Neolan terdiam sebentar. Otaknya sibuk mencerna apa yang tadi adiknya itu katakan.

Mengembalikan?

Kedamaian kekaisaran?

Benar-benar di luar nalar seorang Neolan.

Tapi, satu pertanyaan yang hadir di otaknya kini. Bagaimana Adelene tahu kalau kekaisaran Drovato sekarang di ambang kehancuran?

Walaupun hal itu sendiri tidak terlihat oleh mata telanjang para rakyat. Nyatanya, kedamaian kekaisaran Drovato tidak lagi terasa. Baik di dalam Kerajaan Slyx ataupun Kerajaan lainnya yang dibawah kekuasaan Kaisar Drovato sekarang.

"Darimana kau tahu kekaisaran sekarang tidak lagi damai?" tanya Neolan penuh selidik.

Adelene menghela nafas berat, "aku berada di sini untuk mengembalikan kedamaian itu atas suruhan seseorang!" jelas Adelene. Ia benar-benar merasa sangat pusing sekarang.

"Seseorang? siapa yang kau maksud?"

Mendengar pertanyaan Neolan. Adelene kembali dilanda ragu dan bimbang.

Adelene Dé Cloups Where stories live. Discover now