Adelene Dé Cloups

#26

Monster Rex

-Adelene Dé Cloups-

Monster Rex adalah monster dengan wujud yang menyeramkan. Tubuhnya dipenuhi lendir hijau dengan bentuk yang menyerupai manusia namun lebih abstrak, bak zombie namun ini bukanlah zombie yang memiliki rupa seperti manusia. Tubuhnya manusia yang memiliki lendir hijau yang menggelikan, terkadang ada monster yang tak memiliki mata dan bagian tubuh lainnya. Tubuh satu monster itu juga dapat berubah menjadi seperti jelly dan menyatu dengan monster-monster lainnya. Mereka juga dapat menghilangkan diri menjadi tak terlihat.

Di luar kediaman Predix, banyak korban berjatuhan. Predix sakit kepala dibuatnya, bala bantuan dari pihak Kerajaan datang menyebar ke seluruh penjuru Kerajaan Slyx.

Slavior dan Lady yang memiliki sihir turut membantu membasmi monster-monster itu. Tak hanya pihak bangsawan atau kerajaan, rakyat yang memiliki sihir turut membantu.

"Yang mulia Raja Slyx." Hormat beberapa prajurit dan rakyat yang melihat keberadaan Raja Slyx tersebut datang menghampiri Predix.

"Lexis kenapa kau membahayakan dirimu sendiri dengan pergi menggunakan kuda?!" pekik Ersta yang sengaja keluar untuk melihat situasi.

Lexis menggaruk tengkuknya, "aku ingin membantu kalian. Monster-monster di tempat lain sudah sepenuhnya dimusnahkan. Tapi, di tempat mu terlalu banyak monster yang menyerang."

Yang lainnya terdiam. Suara pecahan kaca terdengar nyaring, mereka semua terbelalak kaget saat busur menembus kaca tepat dimana kamar Adelene berada.

"ADELENE!" pekik mereka terkejut sekaligus khawatir.

Adelene menatap tak suka monster yang menampakkan diri dengan wujudnya yang menjijikkan di hadapan Adelene.

"Dasar jelek, bentuk mu sangat menjijikkan!" umpat Adelene. Gadis itu merasa mual melihat lendir lendir hijau itu berjatuhan ke lantai.

"Setahuku Monster Rex tidak sejelek dirimu. Kau pasti dikendalikan oleh orang lain dan membuat monster seperti mu itu terlihat sangat jelek." Adelene berdecih sinis.

Suara gebrakan pintu kamar Adelene terdengar, Stereva yang melihat ada monster di kamar Adelene sontak melotot kaget.

Adelene juga menatap Stereva tajam, "keluar Stereva atau kau akan terbunuh oleh nya."

Busur mengarah ke arah Stereva. Adelene menghalangi nya dengan menggunakan sihir apinya yang membakar busur itu. Stereva terdiam gagu di tempat tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"KELUAR DAN TEMUI AYAH! SELAMATKAN DIRIMU STEREVA BODOH!" jerit Adelene menyadarkan Stereva. Saudari tirinya itu lantas meninggalkan Adelene yang kini telah mengeluarkan api hitam nya di tangan.

Adelene menatap monster itu lau tertawa sinis. Api hitam muncul di tubuh monster itu dan membakarnya hingga menjadi abu hanya dalam waktu beberapa detik.

Adelene mengambil belda yang ia simpan di dalam lemari kamarnya. Ia mengenakan nya di bagian lengan kanan. Energi nya mendadak terkumpul dengan cepat. Untung saja sebelumnya ia menyuruh Neolan untuk menaruh belda tersebut ke dalam lemari miliknya d kediaman Baron Predix.

"Kalau aku fokus untuk menyerang monster-monster itu apa mungkin akan membasmi mereka semua?" tanya Adelene ragu.

"Lene," panggil seseorang secara tiba-tiba muncul di sampingnya.