DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 069

Start bij het begin
                                    

Sheila menaikkan satu alisnya menatap datar Gara dengan kedua tangannya yang ada di atas bantal sofa yang ada di pahanya. Sheila menipiskan bibirnya dan terkekeh kasar, dia berdiri dari duduknya dan mengambil pisau lipat yang ada di tangan Gara dengan lirikan mata sinisnya.

Sheila berjalan meninggalkan Gara dengan lirikkan sinisnya saat menatap wajah datar Gara yang menatapnya.

"KALAU JACK KESINI, SURUH KE TEMPAT LATIHANKU!"teriak Sheila keras.

Gara mendengus kesal mendengarkan teriakan Sheila. Dia melirik sinis anaknya yang berjalan menuju ruangan latihan pribadi milik cewek itu.

Sheila masuk ke dalam ruang latihan dengan tatapan datarnya, dia menyandarkan tubuhnya di dinding sambil melepaskan kaos polos hitam miliknya. Tangan kanan Sheila sambil mengambil ponsel dari dalam saku celananya dan menekan nomor Jack. Dia menghubungi nomor Jack sambil memainkan lidahnya.

"Bawa satu orang kesini, buat jadi bahan percobaan, dan tidak ada bantahan."

Sheila menutup ponselnya sepihak, dia meletakkan ponselnya di meja dan berjalan menatap dinding yang terdapat alat panah dan pistol yang tergantung di dinding. Tangannya mengambil alat panah dengan anak panah tajam yang ada di dinding, Sheila berdecak kasar dan menatap pistol dan pisau tajam yang tergantung di dinding.

Sheila mendengus kesal dan mendudukkan tubuhnya di kursi yang tidak jauh darinya, dia menatap alat panah dan anak panah yang ada di tangannya dengan senyuman sinis.

Sheila mengarahkan anak panah itu ke depan dan melemparkannya dengan wajah datar, dia mendengus kesal menatap anak panahnya.

Jack yang baru saja masuk dengan tangannya yang menarik seorang preman yang dia temui di jalanan. Dia menatap Sheila yang sedang menggerutu kesal, tangannya menepuk pelan bahu nona mudanya itu agar menatapnya.

Sheila mengalihkan pandangannya menatap Jack dengan tatapan datar, tatapannya beralih menatap preman yang di bawa oleh Jack dengan tatapan datar. Sheila menaikkan satu alisnya menatap datar Jack.

"Bahan percobaan pakai preman aja, Nona muda,"ucap Jack.

"Hm, letakkan di lantai,"ujar Sheila.

Sheila mengambil pisau lipat yang ada di saku celananya dan pistol tajam miliknya yang dia ada di dinding. Sheila menatap preman yang di bawa oleh Jack dengan wajah datarnya, dia tersenyum sinis menatap wajah preman yang sedang menatapnya.

Sheila membasahi bibir bawahnya dan terkekeh kasar, tangannya menarik ujung anak panah yang ada di tangannya menembus kepala preman yang ada di depannya.

Sheila tersenyum miring, tangannya mengambil pistol yang ada di meja sambil menatap preman yang ada di depannya. Sheila mengarahkan pistolnya ke arah preman yang ada di depannya dengan wajah datarnya.

DOR

Peluru panas milik Sheila, menembus kedua kaki perman yang ada di depannya. Dia terkekeh pelan menatap preman yang terbangun sambil memekik keras di depannya.

Sheila terkekeh pelan menatap preman itu sambil tersenyum miring, tangannya mengambil pisau lipat kecil yang ada di meja dengan wajah datarnya menatap preman itu. Sheila menatap wajah preman yang ketakutan saat menatapnya, dia mendengus kesal dan merobek mulut preman itu menggunakan pisau lipat tajamnya.

Sheila menghelah nafas kasar dan menegakkan tubuhnya, dia menatap Jack dengan tatapan datarnya.

"Gantung. Udah nggak berguna soalnya,"ucap Sheila.

Sheila berjalan keluar dari ruang latihan meninggalkan Jack yang sedang menggantung preman sebagai bahan percobaannya. Sheila mengusap pelan kaos hitam miliknya dengan wajah datar datar. Dia menatap sekeliling mansion reterior dengan wajah datar, mansion yang di desain dengan tampilan dark dengan sisi kiri yang terdapat kepala tengkorak.

DIA ALSHEILA : THE DANGERAOUS GIRLWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu