DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 069

217 13 0
                                    

Happy Reading

•••

"Menurut papa, apa yang cocok buat pembual dan pengkhianat?"tanya Sheila.

Gara mendengus kesal, dia terdiam sambil menatap wajah datar anaknya dengan tatapan datarnya. Tangannya mengambil secarik kertas yang ada di meja dan memberikkannya ke Sheila.

"Pakai cara yang kamu buat dulu, when you almost killed him, Damian,"balas Gara.

Sheila berdecih sinis dan membuang mukanya ke arah lain dengan decakkan kasar yang keluar dari mulutnya. Sheila memutar bola matanya malas dan mendengus kesal.

"Terlalu murah buat cara itu, Pa,"ucap Sheila.

Gara terkekeh pelan dan meletakkan tangannya di atas paha sambil menatap datar ke depan, dia tersenyum miring dengan wajah datarnya.

"Pikirkan cara lain, Your brain is smarter than papa, right?"ujar Gara.

Sheila mendengus kasar, dia melirik sinis Gara yang ada di sampingnya dengan decakkan kasar yang keluar dari mulutnya.

"Papa raguin otak, Sheila?"tanya Sheila menatap tidak percaya ke arah Gara.

"Otak sama keahlian kamu tidak pernah papa raguin, hanya saja, Your ability to think is just a little wrong,"balas Gara.

Sheila melotot tidak percaya mendengarkan ucapan Gara sambil menggeleng, dia mendongak menatap wajah datar Gara yang sedang menatapnya.

"MA, CARI SUAMI BARU, MA. SUAMI MAMA YANG INI KAYA ANJING BANGET SOALNYA!"teriak Sheila.

Gara melotot dan menatap tajam Sheila dengan tangannya yang mengepal erat, dia melirik sinis Sheila dan melemparkan bantal kecil yang ada di tangannya ke arah Sheila dengan tatapan tajam.

"Anak anjing!"umpat Gara.

Sheila terkekeh pelan menatap wajah Gara yang memerah menahan amarah saat menatapnya, dia menahan tawanya sambil melempar bantal kecil ke arah Gara.

"Ya lagian, salah kamu juga, pakai remehin kemampuan anak kamu."

Gara mengalihkan pandangannya menatap Zealina yang berjalan mendekat ke arah keduanya, dia mendengus kesal mendengarkan ucapan Zealina.

Sheila terkekeh pelan menatap sinis Gara yang duduk di sampingnya, dia menahan tawanya saat menatap wajah datar Gara saat menatapnya. Sheila menggeleng pelan dan memainkan bantal kecil yang ada di pahanya.

"Jay menemuiku tadi!"beritahu Sheila.

"Ke tempat pribadi mu?"tanya Gara.

"Ya, of course,"balas Sheila.

Sheila melirik Gara sekilas dan menatap Zealina yang duduk di sampingnya dengan wajah datar, tangannya mengambil segelas cokolat dingin yang ada di tangan Zealina dan meminumnya.

"Papa yang suruh Jay untuk mengambil barangku yang kau bawa,"ucap Gara.

"Bisa ambil sendiri, tanpa minta tolong ke Jay pak tua,"ujar Sheila.

"Kalau ada Jay, kenapa ambil sendiri?"sinis Gara.

Sheila berdecih kasar menatap wajah datar Gara yang sedang menatapnya, dia memutar bola matanya malas menatap Gara yang ada di sampingnya.

"Mio padre sembra un idiota, non ha buon senso,"gumam Sheila.

Sheila terkekeh sambil menggeleng pelan, dia melirik Gara sekilas dan mendengus kesal saat wajah datar Gara bertepatan menatap mata tajam miliknya.

"Tuo padre non è più un idiota, ma un pazzo,"sahut Zealina mendengus kesal.

Sheila menahan tawanya sambil menggeleng pelan mendengarkan ucapan Zealina. Dia menghelah nafas kasar dan menegakkan tubuhnya menatap wajah datar Gara yang sedang menatapnya.

DIA ALSHEILA : THE DANGERAOUS GIRLWhere stories live. Discover now