Happy Reading.
•••
Sheila berdiri di depan kelas hukum dengan kedua tangannya yang di masukkan ke dalam saku jaket, dia menatap datar ke depan dengan mulut yang memakan permen kaki. Sheila melirik Alaska yang baru saja keluar dari kelas hukum, bersamaan dengan Keyna yang berjalan menghampirinya.
"Ngapain lo disini, Sheil?"tanya Alaska.
Sheila tidak menjawab dan melemparkan tatapan dingin saat menatap Alaska. Dia mengarahkan tangannya ke dalam kelas hukum.
"Sheil, lo tahu nggak, kalau Veno anak hukum kuliah lagi,"beritahu Keyna. Sheila menggeleng pelan tanpa menatap Keyna yang ada di sampingnya.
"Veno anak Fakultas hukum yang ada di kelas 07?"tanya Alaska.
"Hm, dia hilang kemarin,"balas Keyna.
Sheila memutar bola matanya malas dan berjalan meninggalkan mereka berdua yang ada di depan kelas hukum dengan tangan kiri yang di masukkan ke dalam saku jaket.
Sheila memutar putung permen kakinya sambil menatap datar ke depan, dia tidak memperdulikan Keyna yang berlari mengejarnya.
Keyna mendengus kesal dan menyamakan langkah kaki Sheila yang ada di sampingnya dengan dengusan sinis yang keluar dari mulutnya.
"Lo udah baikan sama kak Regza?"tanya Keyna.
Tidak ada jawaban dari Sheila, membuat Keyna berdecak kesal. Tangannya mengambil permen karet dari dalam saku cardigan berwarna hijau miliknya sambil melirik Sheila sekilas.
"Lagian, cowok kaya kak Regza lo diemin terus, kasihan kali, Sheil,"lanjut Keyna.
"Bukan urusan lo juga kan?"ucap Sheila.
"Y-ya bukan sih,"balas Keyna.
Keyna melirik Sheila sekilas dan mendengus sinis sambil menggusap lehernya, dia menatap ke depan dengan wajah kesal.
"Ya setidaknya lo kasih tahulah,"lanjut Keyna.
Keyna mendengus kesal saat Sheila tidak menjawab ucapannya, dia melirik sinis Sheila dan menggerucutkan bibirnya kesal.
"Menjijikan,"cibir Sheila sinis.
Keyna membulatkan matanya melotot dan menatap sengit Sheila yang ada di sampingnya sambil berdecak sinis.
"Sheila sialan!"umpat Keyna.
Sheila mengangkat bahunya acuh dan menatap datar ke depan dengan kedua tangan yang di masukkan ke dalam saku jaketnya. Sheila tidak memperdulikan Keyna yang sedang kesal padanya.
Jalan Sheila terhenti saat Bella berdiri di depannya, dia menaikkan satu alisnya dan menatap wajah Bella sambil menyeringai sinis.
"Ngapain lo Rabella?"tanya Sheila.
Bella tidak menjawab, tangannya yang memegang belati tajam dengan tangan yang terkepal kuat saat menatap Sheila dengan kilatan amarah.
"Bisu heh?"sentak Sheila.
Sheila terkekeh pelan dan menggelus rambut panjang Bella yang ada di depannya sambil menyeringai sinis, tangannya mengeluarkan vape dari dalam saku jaketnya dan menghisapnya.
"Lo nggak punya mulut?"tanya Sheila.
Bella menggertakkan giginya dan menepis kasar tangan Sheila yang menggelus rambutnya dengan tangan yang terkepal kuat.
"Lo bener-bener sialan jadi cewek ya!"bentak Bella.
Sheila meletakkan jarinya di mulut Bella sambil menyeringai sinis dan tersenyum miring.
YOU ARE READING
DIA ALSHEILA : THE DANGERAOUS GIRL
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA, BERI VOTE, KOMEN DAN JADILAH PEMBACA YANG BIJAK] Alsheila Eltheiera Alderxye, cewek yang memiliki banyak cara, cewek yang bersifat cuek ke semua orang. Cewek berwajah datar yang tidak peduli dengan sekitar, cewek...
