DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 056

429 19 0
                                    

Happy Reading.

•••

Cafeteria yang sangat ramai, membuat Sheila mendengkus kesal. Dia melirik sekilas Keyna yang ada di sampingnya dengan wajah datar, Sheila mengusap wajahnya kasar sebelum Keyna menyentuh bahunya. Sheila menaikkan satu alisnya melihat itu.

Sheila memutar tubuhnya dan menatap ke depan menghiraukan Keyna yang ada di sampingnya. Sheila mengambil ponsel yang ada di saku jaketnya, dia menatap layar ponselnya itu.

"Presentasi lo gimana?"tanya Keyna.

"Udah."

Keyna mengernyitkan dahinya dan mengangguk singkat, dia melirik Sheila sekilas dan menatap ke depan dengan sandwich yang ada di tangannya.

"Lo kayanya deket banget sama kak Regza,"ceplos Keyna.

"Biasa aja,"ujar Sheila acuh tanpa menatap Keyna yang ada di depannya.

Sheila meletakkan kasar gelas yang ada di tangannya dan segera berdiri dari duduknya untuk berjalan keluar dari cafeteria dengan wajah datarnya. Sheila meninggalkan Keyna di cafeteria tanpa memperdulikan teriakan Keyna yang memanggil namanya. Sheila memasukkan tangannya ke dalam saku jaketnya dengan wajah datarnya saat menatap ke depan.

Sheila menaiki tangga untuk menuju lantai atas, tangannya kirinya mengambil permen kaki dari dalam saku jaketnya dan memakannya setelah membuka bungkus permennya.

Sheila masuk ke dalam perpustakaan, wajahnya terlihat datar dan tatapan tajam. Tangannya mengambil buku yang ada di rak, Sheila menatap intens buku itu dan memasukkan secarik kertas dan sebuah mawar putih yang ada di tangannya. Sheila tersenyum sinis dan meninggalkan rak buku setelah mengambil buku Buku Statistika Ekonomi & Bisnis.

Tangan Sheila menarik kursi yang ada di perpustakaan dan mendudukkinya, dia menatap sekitar perpustakaan dan fokus pada buku yang ada di tangannya dengan telinganya yang mendengar pembicaraan mahasiswa dan mahasiswi yang ada di perpustakaan.

"Kalian tau, kemarin malam di tengah jalan ada seseorang yang hadang gue di jalanan dekat hutan."

Itu suara Dara yang terdengar di telinga Sheila, dia terkekeh pelan mendengarkan ucapan Dara yang baru saja dia bebaskan dari jeratannya. Sheila tersenyum sinis mendengarkan mereka dengan tatapannya yang fokus sama buku yang ada di meja.

"Lo kenal?"

"Enggak. Setelah gue itu kabur, terus gue lihat seseorang ikutin gue dari belakang."

Sheila menyandarkan kepalanya di sandaran kursi sambil menatap Dara yang tidak jauh darinya dengan wajah datarnya. Sheila terkekeh pelan mendengar pembicaraan mereka

"Lo tau dia siapa nggak? Kalau lo tau lo bisa laporin ke polisi."

"Gue nggak tau, mereka pakai hoodie."

Sheila memiringkan wajahnya menatap mereka berlima dari arah sampai, dia menyeringai sinis memutar kepalanya menatap Samuel yang berdiri di sampingnya. Sheila menaikkan satu alisnya melihat itu.

Samuel menggeleng pelan dan segera duduk di samping Sheila, tangannya mengeluarkan permen kaki dari dalam saku jaketnya sambil menyandarkan kepalanya di sandaran kursi dengan tatapan yang menatap Sheila yang ada di sampingnya.

"Gue mau tanya sama lo, Sheil."

Suara Samuel terdengar di telinganya, membuat Sheila mengangguk singkat tanpa menatap Samuel yang ada di sampingnya.

"Alasan lo pergi ke Los Angeles, kenapa?"tanya Samuel.

Sheila tidak menjawab, dia hanya diam mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Samuel. Wajahnya terlihat datar saat menatap ke depan.

DIA ALSHEILA : THE DANGERAOUS GIRLUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum