DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 028

574 57 7
                                    

Happy Reading.

Have fun nice day guys.

Jgn lupa, vote dan commentnya biar cepet updatenya!

•••

Sheila melangkah masuk ke gedung kampus sambil mengacak-acak rambutnya kasar, dia menatap sinis mahasiswa yang sedang menatapnya.

"Kaya perkumpulan orang minta sedekah,"cerca Sheila tajam.

Mahasiswa yang tadinya menatap ke arah Sheila, kini mengalihkan pandangannya menatap ke arah lain saat mendengarkan ucapan pedas yang terlontar dari mulut Sheila.

Sheila tersenyum miring dan berjalan masuk ke dalam gedung kampus tanpa memperdulikan semua mahasiswa yang sedang menatapnya. Bahkan ada yang mencibir Sheila.

"Ucapan lo tadi, sadis banget. Kasihan yang lihatin lo"

Sheila memutar bola matanya malas saat mendengarkan ucapan Keyna. Dia terlalu muak mendengerkan itu.

"Lebay,"sinis Sheila.

"Kasihan Sheil. Emangnya lo nggak kasihan gitu?"tanya Keyna. Sheila menggeleng pelan.

Sheila dan Keyna berjalan di koridor kampus dengan tangan Sheila yang di masukkan ke dalam saku jaketnya. Sheila tidak memperdulikan mereka semua yang sedang menatapnya, bahkan sangat tidak ringisan saat pelan menatap Sheila.

Aura yang di keluarkan Sheila, membuat siapa saja bisa terdiam dan tidak berkutik. Karena mereka tidak berani mengusik Sheila.

"Lagian lo berangkatnya 10 menit sebelum kelas di mulai,"cibir Keyna.

Keyna melirik Sheila yang hanya diam dan tidak memperdulikannya ketika dia berbicara, Keyna mendengus sinis.

"Jadi takut kalau ada dosen,"lanjut Keyna.

"Bolos."

"Bolos? Gue sama lo kelas pagi anjing, kalau kelas siang, enak. Bisa di rumah atau di perpustakaan dulu,"ucap Keyna.

"Perpustakaan? Lo kan nggak pernah ke perpustakaan, otak lo bego,"cerca Sheila tajam.

Keyna membulatkan matanya melotot dan menggumpati nama Sheila pelan, dia terlalu kesal saat mendengarkan ucapan Sheila yang sangat menyakitkan.

"Gini-gini gue pinter ya!"protes Keyna.

Sheila hanya mengangguk singkat tanpa memperdulikan Keyna yang sedang kesal saat menatapnya, dia mengangkat bahunya acuh tidak peduli.

"Ucapan lo nggak pernah di filter,"cibir Keyna.

Sheila mengangkat bahunya acuh tidak memperdulikan cibiran yang keluar dari mulut Keyna. Dia bahkan meninggalkan Keyna di koridor tanpa menatap wajah kesal Keyna akibat perbuatannya.

Sheila menaikki tangga untuk menuju lantai 3 yang terdapat kelasnya, tangan kanannya menggeluarkan permen cokelat dari dalam saku jaketnya.

"Cokelat selalu jadi yang pertama."

Sheila mendengarkan sindiran dari Alaska yang berjalan di sampingnya, dia menedang tengkuk Alaska dan berjalan melewati Alaska begitu saja.

"SHEILA SIALAN!"pekik Alaska.

Pukulan mendarat di perut Alaska saat Sheila mendengar pekikan dari mulut Alaaka. Dia mendengus sinis dan melanjutkan jalannya tanpa memperdulikan cibiran kesal dari Alaska.

"Pukulan lo nggak main-main, sakit ini!"protes Alaska keras.

"Lemah,"cerca Sheila tajam saat sedikit mendengarkan ucapan Alaska yang di berikan untuknya.

DIA ALSHEILA : THE DANGERAOUS GIRLWhere stories live. Discover now