DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 058

700 28 4
                                    

Happy Reading

•••

Sheila berdiri di depan mansion besar milik Evander dengan jaket kulit yang melekat di tubuhnya, dia melirik pergelangan tangannya yang terdapat jam tangan hitam yang menunjukkan pukul 08.30 pagi dengan wajah datarnya. Sheila menghelah nafas kasar saat menatap asisten pribadi Evander yang sedang menatapnya.

"Grandpa ada?"

"Ada Nona. Tuan Evander lagi ada di ruang tengah bersama Tuan Gara."

Sheila melotot dan mendengkus kasar, dia membalikan tubuhnya berjalan menuju mobil sport hitam miliknya yang berada tidak jauh dari mansion Evander.

"Tidak sopan kamu, baru dateng terus pergi."

Suara serak seorang pria paru baya, membuat Sheila memutar tubuhnya menatap malas Evander yang bersama Gara. Dia memutar bola matanya malas dan mendengkus sinis, Sheila berjalan mendekat ke arah keduanya dengan wajah datarnya saat menatap ke depannya.

"Nggak ada urusan juga,"ucap Sheila acuh.

Gara memutar bola matanya malas dan membuang mukanya ke arah lain, dia tidak menatap wajah anak perempuannya yang berdiri di depannya itu. Gara melirik sinis Sheila dengan wajah datarnya.

"Mukanya minta dirobek,"gumam Gara sinis.

Sheila memutar bola matanya malas mendengar gumaman pelan yang keluar dari mulut Gara. Dia mendengkus kasar dan berdiri di samping Evander dengan wajah datarnya.

"Grandpa, kayanya harus hapus papa dari keluarga, sialan banget soalnya,"bisik Sheila.

Evander terkekeh pelan mendengarkan itu, dia menatap wajah Gara yang terlihat kesal dengan senyuman tipis sambil menggeleng pelan.

"Mulutnya mau saya robek bilang kaya gitu?"sinis Gara.

Sheila mendengkus kasar dan memutar bola matanya malas, dia melirik sinis Gara yang berdiri di sampingnya dengan wajah datarnya. Sheila mengusap kasar wajahnya sebelum menatap sinis Gara.

"Ada urusan apa kamu kesini?"tanya Evander.

"Lupa gara-gara papa,"balas Sheila.

Sheila melirik sinis Gara dan menatap Evander yang ada di sampingnya, dia meletakkan tangannya di atas dada menatap sinis Gara yang sedang menatapnya dengan tatapan tajam. Sheila menegakkan tubuhnya menatap datar Gara sambil menaikan satu alisnya.

"Pistol hitam punya Grandpa yang kemarin masih ada kan?"tanya Sheila.

"Kenapa memangnya?"tanya Gara.

Sheila menggeleng pelan dan melirik Gara sinis, dia menatap Evander dengan wajah datarnya sambil menaikkan satu alisnya.

"Kenapa? Mau buat apa pistolnya?"tanya Evander.

Sheila mengetuk dagunya sambil melirik Gara yang ada di sampingnya, dia tidak menjawab pertanyaan Evander. Tatapan Sheila sangat dingin saat menatap ke depan, dia memutar tubuhnya menatap Evander dan menggeleng pelan.

"Pinjem. Ada yang penting,"balas Sheila.

Evander mengangguk singkat, tangannya mengambil pistol revolver berwarna hitam dari dalam saku jasnya dan memberikannya ke Sheila.

Pistol hitam OPS- M. R. P CAL 45 berlapis yang terdapat nama dari bahasa Spanyol yang Evander beli seminggu yang lalu, pistol dengan peluru beracun yang berjumlah 15 peluru beracun. Pistol hitam seharga 483 Miliard.

Sheila memasukkan pistol itu ke dalam saku celananya sambil melirik sinis Gara yang ada di sampingnya. Sheila menyungging senyum sinisnya saat melirik Gara.

DIA ALSHEILA : THE DANGERAOUS GIRLWhere stories live. Discover now