Happy Reading.
•••
"Manisan juga darah lo,"gumam Sheila melanjutkan ucapannya.
Sheila melirik Regza sekilas, tangannya mendorong kasar dahi Regza dengan kekehan pelan yang keluar dari mulutnya. Sheila mengusap bibir bawahnya dan memakan permen kaki yang ada di tangannya.
Tangan Regza terangkat mengusap rambut panjang Sheila sambil tersenyum tipis, dia terkekeh pelan dan menggigit pipi Sheila.
"You are crazy?"tanya Sheila.
Regza mendengus kesal, dia memalingkan wajahnya ke arah lain dengan decakan sinis yang keluar dari mulutnya saat mendengarkan pertanyaan yang terlontar dari mulut Sheila. Tangan Regza mengacak-acak rambut panjang Sheila sambil tersenyum tipis.
"Gue nggak gila,"balas Regza.
Sheila mengangguk singkat sambil bergumam pelan, dia menatap datar ke depan dan tidak memperdulikan Regza yang berjalan di sampingnya. Sheila memainkan putung permen yang ada di tangannya.
Regza menarik tangan Sheila agar menghentikan jalan cewek itu, tangannya mengusap pelan rambut panjang Sheila sambil tersenyum tipis. Regza menggeleng pelan menatap wajah datar Sheila yang ada di depannya.
"Tapi sinting,"lanjut Sheila.
Regza membulatkan matanya dan mendengus kesal, dia melirik kesal ke arah Sheila sambil memainkan lidahnya.
"Mulutnya minta di sayat,"ujar Regza menggeram kesal.
Sheila terkekeh pelan, dia menarik rambut Regza kasar agar mengikutinya dari belakang dengan wajah datarnya saat menatap ke depan. Sheila tidak memperdulikan kekesalan Regza yang di tunjukkan untuknya.
"Bercanda."
Regza berdecak kesal, dia melepaskan tangan Sheila dan meletakan dagunya di bahu Sheila sambil terkekeh pelan. Tangan Regza menyentuh rambut Sheila sambil tersenyum tipis.
"Kaki Dara di gift!"beritahu Regza.
Sheila mengangguk singkat seakan tidak peduli dengan ucapan Regza, tangannya menjauhkan tubuh Regza yang berdekatan dengannya.
"Kasihan lo?"tanya Sheila.
"Enggak."
Regza melirik Sheila sekilas dan tersenyum tipis, dia mencium pelipis Sheila dengan kekehan pelan yang keluar dari mulutnya.
"Tapi mau gue tambahin, karena udah ganggu gadisnya gue,"lanjut Regza.
Sheila berdecih sinis, tangannya menarik tubuh Regza agar berjalan di sampingnya dengan decakan sinis yang keluar dari mulutnya. Sheila memutar bola matanya malas mendengarkan ucapan Regza.
Regza tersenyum tipis, dia menggigit pelan jari Sheila dengan kekehan pelan yang keluar dari mulutnya. Tangannya mengacak-acak rambut panjang Sheila.
Sheila mendorong kasar tubuh Regza dengan tatapan tajamnya, tangannya mengarahkan pisau lipat tajam ke arah Regza.
"Tangan lo mau gue potong heh?"bentak Sheila.
"Sorry my lady. Gue cuma bercanda,"balas Regza.
•••
Sheila duduk di meja dengan kakinya yang menginjak kursi sambil menatap binatang yang ada di depannya, dia melirik mereka sekilas dan terkekeh pelan. Tangan Sheila menyentuh ular hitam besar yang ada di depannya dengan tatapan datar, dia mendongak menatap wajah pria yang berdiri di sampingnya.
"Udah?"
Sheila menaikkan satu alisnya menatap mereka semua dengan tatapan datar, dia menaikkan satu kakinya di atas paha dengan tangannya yang mengambil rokok Marlboro yang ada di meja. Tangan kiri Sheila, memainkan rubik hitam kesayangannya.
YOU ARE READING
DIA ALSHEILA : THE DANGERAOUS GIRL
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA, BERI VOTE, KOMEN DAN JADILAH PEMBACA YANG BIJAK] Alsheila Eltheiera Alderxye, cewek yang memiliki banyak cara, cewek yang bersifat cuek ke semua orang. Cewek berwajah datar yang tidak peduli dengan sekitar, cewek...
