DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 053

434 23 0
                                    

Happy Reading.

•••

"Enggak. Because your cheeks are sweeter than a cupcake,"balas Regza.

Sheila membulatkan matanya dan mengangguk singkat, tangannya mengusap kasar pipinya sambil tersenyum sinis menatap Regza yang berjalan di sampingnya.

"Kakaknya gila?"ucap Sheila mengerjapkan matanya pelan.

Regza melotot mendengarkan itu, tangannya menarik pelan pipi Sheila dengan tatapan kesalnya. Regza melirik sinis Sheila dengan kedua tangannya yang berada di pipi Sheila.

"Gue nggak gila,"balas Regza.

Sheila mengangkat bahunya acuh tidak peduli dengan ucapan Regza. Dia berjalan tanpa mempedulikan Regza yang ada di sampingnya, tangannya mendorong pelan tubuh Alarick agar berjalan di samping Regza dengan wajah datarnya.

"Hm, nggak gila, tapi stupid,"cetus Atheiza tiba-tiba.

Regza mendengus kesal, tangannya menarik tangan Sheila agar berjalan di sampingnya dengan wajah kesalnya. Regza melirik sinis Sheila dengan tangannya yang ada di bahu Sheila.

Sheila berdecak kasar dan menepis tangan Regza dengan tatapan tajamnya, tangannya menunjuk kepala Regza sambil terkekeh pelan.

"Otaknya nggak ada. Gue nggak kaya cupcake lo yang manis, bego,"ucap Sheila.

Sheila melirik sinis Regza dengan satu tangannya yang merangkul bahu Eza yang baru saja berjalan di sampingnya sambil tersenyum sinis.

"Kalau lo nggak ada kepentingan, silahkan pergi,"ucap Atheiza.

Alagra mendengus kesal, dia melirik Atheiza yang berjalan di samping Vraka dengan lirikan sinisnya. Alagra mengangkat bahunya acuh tidak memperdulikan ucapan Atheiza.

Sheila melirik Regza sinis dan menatap ke depan dengan wajah datarnya tanpa mempedulikan Regza yang ada di sampingnya.

"Lo gila kalau lo bilang Sheila manis,"cetus Vraka.

Vraka membasahi bibir bawahnya dan tersenyum sinis, tangannya mengacak-acak rambut panjang Sheila dengan kekehan pelan yang keluar dari mulutnya.

Sheila berdecih sinis, tangannya mendorong kasar tubuh Vraka yang baru saja berdiri di depannya dengan tatapan sinis.

"Karena Sheila bukan kue yang bisa lo samain kaya cupcake,"lanjut Vraka.

•••

Ducati Sheila berhenti di depan markas besar Derlasgalions dengan jaket yang melekat di tubuhnya, tangannya melepas kasar jaket kulitnya dan memperlihatkan kaos polos berwarna abu-abu dengan leher yang terdapat kalung choker berwarna hitam.

"AZA!"

Teriakan Sheila menggema di markas Derlasgalions, membuat seorang cewek yang sedang memainkan pistol perak menatap ke arah Sheila dengan wajah datarnya.

Cewek yang di panggil Aza itu menatap datar Sheila sambil memasukkan pistolnya ke dalam saku jaketnya.

"Hm? Semua udah, but there is one that has not, Big Queen,"ucap Aza.

Sheila mengangguk singkat, dia melirik pistol yang ada di saku jaket Aza dengan wajah datarnya dan mengusap pelan wajahnya.

"Terus?"tanya Sheila.

"Ck, yang tinggal di selesain aja Big Queen,"balas Aza menggeram kasar.

"Tau."

Aza melotot dan mendengus kesal mendengarkan ucapan Sheila. Dia melirik sinis Sheila dan mengeluarkan pistol yang ada di dalam saku jaketnya.

DIA ALSHEILA : THE DANGERAOUS GIRLWhere stories live. Discover now