DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL || Part 035

500 49 16
                                    

Happy Reading.

•••

"Regza suka sama lo,"ceplos Jhovan.

Sheila melirik Jhovan sekilas dan memasukkan pulpen hitam yang ada di tangannya ke dalam saku jaket, dia mengangguk pelan.

"Gue tau,"ucap Sheila.

"Terus lo nggak mau suka juga?"tanya Jhovan.

Sheila menatap tajam Jhovan yang ada di sampingnya dengan tangan yang terkepal kuat dan di arahkan ke wajah Jhovan dengan kilatan amarah saat Jhovan mempertanyakan itu.

"Keluar lo dari sini!"bentak Sheila.

"Shit!"umpat Jhovan.

Jhovan menutup mulutnya dan menatap Sheila yang ada di sampingnya dengan kilatan amarah yang di tunjukkan Sheila untuknya. Jhovan menurunkan kepalan tangan Sheila yang ada di wajahnya.

"Gue keceplosan,"ucap Jhovan.

Sheila memutar bola matanya malas dan menggusap wajahnya, dia memejamkan matanya dan menatap tajam ke atas.

"Tanya sendiri sama yang punya hati,"balas Sheila terkekeh pelan.

Jhovan menatap ke arah Sheila yang sedang memperlihatkan wajah datar, bahkan suara Sheila yang di dengar Jhovan sangat pelan.

"Gue nggak tau dimana hati lo,"ceplos Jhovan.

Jhovan menutup mulutnya dan meneguk ludah kasar, dia menggumpat pelan saat dirinya salah berbicara kepada Sheila. Jhovan mengalihkan pandangannya menatap Sheila yang sangat tenang saat mendengar ucapannya.

"Gue juga nggak tau dimana hati gue,"ucap Sheila.

"Jangan dipikirin ucapan gue tadi,"sahut Jhovan. Sheila terkekeh pelan dan mengangguk singkat.

"Tapi nggak ada yang salah sama ucapan lo itu,"ujar Sheila dingin dan melirik Jhovan dengan tatapan datar.

Jhovan membulatkan matanya melotot dan menatap ke arah Sheila yang sangat santai, bahkan dia menatap intens Sheila dengan wajah terkejutnya.

"Gue bercanda tadi Sheil,"ujar Jhovan.

Sheila terkekeh pelan sambil menggusap dahinya yang menggeluarkan keringat membasahi wajahnya.

"Nggak ada kata 'Bercanda' di wajah lo,"ujar Sheila.

Sheila melirik Jhovan sekilas dan tersenyum tipis di bibirnya, dia menatap datar ke depan kembali dan menepuk pelan bahu Jhovan.

"Gue tau lo nggak bercanda tadi,"lanjut Sheila.

"Sorry, Sheil,"ucap Jhovan.

"It's okey, kak."

Jhovan menatap ke arah Sheila yang tidak menatapnya sama sekali, dia terkekeh pelan menatap wajah datar Sheila yang terlihat santai saat berbicara kepadanya.

"Lo nggak marah?"tanya Jhovan.

Sheila tidak menjawab, dia hanya diam dan menatap ke depan dengan tatapan datar sambil menggusap dahinya yang berkeringat.

"Gue nggak bermaksud buat bilang kaya gitu ke lo,"lanjut Jhovan.

•••

Sheila masuk ke dalam ruangan yang sangat gelap yang ada dalam mansion mililnya, ruangan yang hanya ada 1 lilin yang ada di meja dan kaca besar yang di bawahnya terdapat laci tepat di dalam ruangan itu.

Sheila berjalan mendekat ke kursi yang ada di dalam ruangan itu tepat di depan kaca besar, tangannya mengambil belati yang ada di dalam laci. Sheila mencengkram erat belati yang ada di telapak tangannya sambil memejamkan matanya.

DIA ALSHEILA : THE DANGERAOUS GIRLWhere stories live. Discover now