DIA ALSHEILA : THE DANGEROUS GIRL ||Part 048

420 24 0
                                    

Happy Reading.

•••

Sheila bergumam pelan, dia terkekeh pelan menatap ke depan tanpa memperdulikan mahasiswa dan mahasiswi yang sedang menatapnya. Sheila tersenyum miring dan terkekeh pelan sambil menatap ponsel yang ada tangannya.

"Cara berpikir gue beda sama lo."

Sheila mengalihkan pandangannya menatap Atheiza yang berdiri di depannya dengan tatapan datar, dia mengangkat bahunya acuh mendengarkan itu.

"Lo yang bodoh,"balas Sheila.

Atheiza mendengus kesal, dia membuang mukanya ke arah dengan lirikan matanya menatap tajam Sheila yang ada di depannya.

"Bodoh-bodoh gini bisa congkel mata orang!"protes Atheiza.

"Hm."

Sheila mengangkat bahunya acuh tidak peduli, dia segera berjalan meninggalkan Atheiza di koridor kampus dengan wajah datar dan tatapan tajamnya saat menatap ke depan. Sheila tidak memperdulikan kekesalan Atheiza saat menatapnya.

Atheiza mendengus kesal, dia berjalan menyusul Sheila dengan wajah datar yang terlihat kesal saat menatap ke arah Sheila.

"Tadi gue ketemu Bella di toilet,"beritahu Atheiza.

Sheila menghentikan jalannya, dia memutar tubuhnya dan menatap datar Atheiza sambil menaikan satu alisnya.

"Terus?"

"Ck, gue tadi denger suara Bella telepon,"balas Atheiza.

Sheila mengangguk singkat, dia memutar tubuhnya dan melajutkan jalannya dengan satu tangan yang di masukkan ke dalam saku jaket kulitnya.

"Hm, bahas nanti,"ucap Sheila.

Atheiza mengangguk singkat, dia melirik Sheila sekilas dan mengepulkan asap vapenya ke depan dengan tatapan datarnya. Atheiza mengulas senyum sinis saat menatap ke depan.

Sheila melirik Atheiza sekilas, tangannya mengambil permen kaki dari dalam saku jaketnya dan membuka bungkus permen kaki miliknya. Sheila memakan permen kaki itu bersamaan dengan rokok yang ada di tangan kanannya. Tatapan Sheila sangat datar saat menatap ke depan.

"By the way, soal Adizan, lo yang urus?"tanya Atheiza.

"Hm, gue."

Atheiza berdecak malas, dia melirik sinis Sheila yang ada di sampingnya dengan decakan sinis yang keluar dari mulutnya.

"Beda kuliah tapi...."

Atheiza menggantungkan ucapannya sambil menghalangi jalan Dara tepat cewek itu berjalan melewari mereka berdua. Atheiza menaikkan satu alisnya dan menatap intens tubuh Dara dengan tatapan datar.

Atheiza terkekeh pelan menatap kaki kiri Dara yang terdapat gips akibat perbuatan Sheila. Dia tersenyum miring melihat itu.

"Gue pikir lo bisa jalan, ternyata nggak bisa jalan. Kasihan,"ucap Atheiza sedikit meledek Dara.

"Itu juga gara-gara sahabat lo sialan!"serkas Dara.

Atheiza melirik Sheila sekilas dan terkekeh pelan, dia menatap datar Dara sambil tersenyum sinis menatap wajah kesal serta marah Dara saat menatap Sheila dan Atheiza.

"Tapi gue bisa tambahin, i mean gue tambahin biar semakin nggak jalan lagi,"ucap Atheiza.

Dara membulatkan matanya melotot dan mengepalkan tangannya menahan amarah menatap Atheiza dengan tatapan tajam.

"Anjing lo!"bentak Dara.

Sheila melirik keduanya sekilas dan melanjutkan jalannya meninggalkan Atheiza yang bersama Dara di koridor dengan wajah datarnya. Sheila memainkan lidahnya dan tersenyum sinis.

DIA ALSHEILA : THE DANGERAOUS GIRLTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon