Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐶🐸
"Kamu ngapain ada disini?" Tanya abiyan sembari mendudukan dirinya di kursi sebelah eight.
"Minum" eight hanya menjawab pertanyaan abiyan seadanya saja.
Abiyan pun tersenyum singkat kemudian pergi kedalam mini market untuk membeli sesuatu, beberapa menit kemudian abiyan pun datang dengan sekaleng beer dan beberapa cemilan.
"Saya mau temenin kamu minum disini"
Eight pun menatap kearah abiyan sebentar setelah itu melanjutkan acara minumnya, beberapa kali dia terus mengecek ponsel miliknya tetapi mingkara sama sekali tidak ada menghubunginya, dia semakin kesal kemudian menaruh ponsel miliknya kedalam tas kecil yang dia bawa.
"Kamu lagi badmood?" Tanya abiyan.
"Sedikit"
"Mau jalan-jalan biar badmoodnya hilang?"
Eight pun hanya menggelengkan kepalanya dan meminum beer yang ada di hadapannya, sebenarnya eight hanya kesal karena mingkara tidak mengabarinya tetapi saat tadi johan memperlihatkan artikel mingkara dengan jessi moodnya semakin hancur. Bisa di bilang saat ini laki-laki manis itu sedang overthinking, pikirannya sudah sangat kacau.
"Tadi lo nawarin gue jalan-jalan kan?"
"Mau?"
"Iya gue bosen"
Walaupun sebenarnya eight malas berjalan-jalan dengan abiyan dia tetap menerima ajakannya mungkin saja jika eight pergi dengan abiyan pikiran negatifnya akan hilang ditambah moodnya akan kembali membaik seperti semula.
Motor yang dibawa oleh eight terpaksa di titipkan di parkiran minimarket karena hari ini mereka berjalan-jalan menggunakan mobil milik abiyan, laki-laki bermata besar itu mengajak eight pergi berkeliling pusat kota jakarta. Selain itu dia mengajak eight pergi ke Timezone untuk sekedar menghiburnya. Dia mencoba bermain mini basket dan juga bermain mesin capit boneka.
