Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
. . . . .
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🐶🐸
Dengan penuh amarah mingkara memberhentikan sebuah mobil yang melaju kencang di jalanan, memang laki-laki jangkung itu sudah gila hampir saja tubuhnya tertabrak oleh mobil. Tetapi bagi mingkara akan lebih gila jika dirinya tidak segera datang ke alamat yang dimaksud tadi.
Sean yang melihatnya pun sangat bingung semenjak dia menerima pesan di ponselnya mingkara menjadi tidak waras, bisa-bisanya dia berniat untuk mengganti mobil mewahnya dengan sebuah mobil tua dan butut. Dia memberhentikan sebuah mobil tua dijalanan dan karena ingin segera menemui eight.
"Bang lo gila tuker mobil ini sama mobil butut itu" bisik sean pada mingkara.
Mingkara menghiraukan ucapan sean setelah itu pergi melaju menggunakan mobil tersebut tanpa memikirkan sean yang ada disana, memang saat ini emosi mingkara benar-benar sedang memuncak. Dia terus-terusan beroverthinking ria karena melihat foto eight yang di kirimkan tadi. Entah apa yang akan mingkara lakukan jiga dia sampai ke alamat yang dimaksud.
Mingkara melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi, tanpa memikirkan orang-orang yang berada di samping kanan kirinya. Sekitar 1 jam lebih dia sampai di alamat yang dimaksud. Dia berhenti di sebuah rumah yang cukup besar yang di jaga oleh 2 orang bodyguard disana.
Dengan langkah cepat mingkara mencoba masuk kedalam rumah tersebut tetapi kedua orang berbadan besar itu mencoba menghalanginya. Saat ini emosi mingkara semakin memuncak dan dia langsung melawan kedua orang tersebut. Tubuh mingkara memang besar tetapi bodyguard yang dia lawan memiliki tenaga lebih besar darinya. Laki-laki jangkung itu bersusah payah menghajarnya habis-habisan. Wajah tampan Mingkara kali ini sudah penuh dengan memar dan darah. Tetapi dia tidak memikirkan itu semua.
Setelah menghajar 2 orang besar tadi mingkara masuk kedalam rumah lalu mencari-cari letak keberadaan eight.
