Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
. . . . .
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🐶🐸
Sudah setahun lamanya eight menikah dengan mingkara, laki-laki manis itu masih tidak menyangka bahwa dirinya akan menjadi istri seorang CEO ternama di kota Jakarta, walaupun pernikahannya masih seumur jagung mereka berdua tidak akan pernah lelah menunjukan kemesraan mereka setiap harinya.
Saat ini eight sudah tidak bekerja sebagai sekretaris mingkara karena laki-laki jangkung itu ingin istri kesayangan berdiam diri dirumah, mingkara hanya ingin memanjakan dan membahagiakan eight seorang. Ditambah mingkara tidak ingin melihat kesayangan itu lelah.
Setiap hari eight hanya menghabiskan waktu di apartemen atau membantu bunda lili di toko kue, eight selalu merasa bosan ketika berdiam diri dirumah jadi dia selalu meminta ijin kepada mingkara untuk membantu bundanya di toko kue.
Memang tidak mudah bagi dirinya untuk menjadi seorang istri dari CEO yang dikenal banyak orang, karena dia selalu merasa minder dengan statusnya di tambah banyak omongan tidak enak dari berbagai rekan bisnis mingkara karena pernikahannya dengan mingkara tidak seperti pernikahan pada umumnya. Walaupun sebenaenya mingkara tidak menanggapi omongan tidak enak itu tetapi tetap saja eight selalu kepikiran.
Hari ini eight berniat untuk membuatkan makan siang kesukaan mingkara, laki-laki manis itu berniat untuk pergi ke kantor karena sudah lama juga dia tidak mampir ke kantor ditambah dia sangat rindu dengan suasana di MK group, setelah selesai memasak eight menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya setelah itu dia bersiap-siap, sambil bercermin dia memakai hoodie putih kesukaannya setelah itu menata rambut mullet miliknya kebelakang.
"Pake baju santai aja gapapa kali ya, kan gue udah bukan karyawan MK group"
Eight berjalan menuju basement, kali ini dia pergi ke kantor menggunakan mobil yang dibelikan oleh mingkara, sekitar setengah jam perjalanan dia pun sampai dan segera memarkirkan mobil miliknya, sesampainya di pintu masuk dia pun melihat jeandra dan dika yang baru saja selesai makan siang di kantin.
