Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
. . . . .
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🐶🐸
Flashback..
Mingkara berniat membuat bubur ayam untuknya dan tidak lupa juga untuk istri kesayangannya, dia mempersiapkan seluruh bahan-bahan yang ada di dapur, menurtnya memang jika hanya sarapan bubur pasti tidak akan kenyang tapi di sisi lain dia sengaja memasak bubur karena ingin mengajak eight makan siang mumpung hari ini weekend jadi laki-laki jangkung itu bisa seharian full bersama eight.
Dengan telaten dia memasukan beras yang sudah di cuci kedalam panci yang berada di atas kompor, selain itu dia juga memasukan beberapa abalon kedalam rebusan air, mingkara berniat untuk membuat bubur abalon, sembari bersenandung dia mengaduk beras yang kini mulai berubah teksturnya. Tiba-tiba saja telponnya berbunyi kemudian laki-laki jangkung itu mengangkatnya ternyata itu dari receptionist.
"Hallo dengan mingkara wiratama"
"Selamat pagi pak ming di lobby ada yang ingin bertemu dengan pak eight"
Mingkara berpikir siapa yang tiba-tiba saja ingin bertemu eight karena kalau orangtua ataupun sahabatnya pasti langsung pergi ke unit tanpa menghubungi receptions.
"Halo pak ming?"
"Ah ya? Saya kesana sekarang"
Mingkara menutup telpon miliknya setelah itu bergegas untuk menuju receptions, dia berpikir siapa orang yang tiba-tiba datang untuk mencari istrinya itu. Sesaat sampai di receptions dia melihat seseorang yang tidak asing baginya, dia adalah abiyan rekan kerja dari mingkara. Tapi kenapa tiba-tiba abiyan mencari eight di apartemennya.
"Pak abiyan?"
"Selamat pagi pak mingkara, maaf mengganggu waktunya"
