Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐶🐸
Eight tertidur setelah di gempur habis-habisan oleh mingkara, dia tertidur dengan posisi tangan yang melingkar ke tubuh kekar milik mingkara, laki-laki jangkung itu melihat kearah jam dinding yang sudah menunjukan pukul sebelas siang, dia baru sadar ternyata telah menggempur eight sekitar tiga jaman. Pantas saja istrinya tertidur karena kelelahan.
Setelah itu dia bangun dari tidurnya dan mengambil kaos yang tergeletak di lantai kemudian memakainya, tidak lupa dia mengambil kemeja milik eight kemudian memasukannya kedalam keranjang,dia merasa saat ini perutnya sangat lapar sehabis berolahraga bersama eight.
Mingkara membuka kulkas yang terdapat beberapa bahan makanan, dia berniat untuk membuat chicken katsu dan segelas orange juice. Sesaat dia mempersiapkan bahan-bahan untuk sarapannya nya tiba-tiba saja ada yang menekan bel apartemen miliknya, laki-laki itu pun bergegas untuk melihat ke arah layar cctv yang berada di dekat pintu, disana sudah terdapat kedua orangtuanya yaitu papi tama dan mami lauren setelah itu mingkara membuka pintu apartemennya.
"Papi mami kenapa kesini ga ngabarin dulu?" Tanya mingkara sambil melirik kearah papi tama dan mami lauren.
"Kita ga disuruh masuk dulu?"
"Oh iya masuk aja mami sayang" ucap mingkara sembari memeluk pinggang mami kesayangannya itu.
"Emang gaboleh kita dateng langsung kesini?" Tanya mami lauren sambil melirik sinis kearah mingkara.
"Ya boleh dong mam"
"Kemana menantu kesayangan papi?" Tanya papi tama sembari duduk di sofa yang berada diruang tengah.
"Eight masih tidur pi, biarin dulu aja dia kecapean efek lembur"
Papi tama dan mami lauren pun mengerti kata lembur yang di ucapkan oleh mingkara, keduanya pun hanya menganggukkan kepalanya saja.
