Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
. . . . .
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🐶🐸
Mingkara berkutat dengan laptop miliknya untuk mengerjakan beberapa laporan perusahaannya, sudah hampir 4 minggu lamanya laki-laki jangkung itu tidak pulang ke apartemen, dia hanya menghabiskan waktu di villa milik omanya yang berada di puncak Bogor, tidak ada yang tau mingkara berada disana, bahkan sahabatnya pun tidak di beritahu oleh mingkara, setiap harinya mingkara selalu berusaha untuk mencari banyak client yang ingin memakai jasa pengiriman di perusahaannya. Saat ini perusahaan sedang ada di masa masa krisis sehingga dia harus bekerja lebih keras lagi untuk menaikan perusahaan.
Mingkara sama sekali tidak memberitahu kedua orangtuanya tentang masalah yang dia hadapi saat ini, walaupun dia berpikir mami dan papinya pasti tau tentang masalah perusahaan karena tuan tama memiliki banyak mata-mata yang bisa saja mengawasi mingkara setiap harinya.
Setiap hari yang dia lakukan mingkara hanya bekerja saja, perasaannya memang hancur semenjak kejadian beberapa minggu lalu tetapi saat ini dia tidak mau menunjukkan sisi lemahnya. Jadi yang dia lakukan hanya bekerja dan bekerja asal dia tidak ingat masalah yang menimpanya dan eight.
Sejujurnya mingkara sangat merindukan sosok istri kesayangannya itu, tetapi dia juga masih kecewa dengan apa yang dia lihat kemarin. Dia tidak bisa percaya jika eight melakukan hal itu kepadanya. Walaupun sebenarnya dia juga masih ragu dengan apa yang di lihatnya kemarin.
Sehari-hari mingkara di temani oleh noldi, cucu angkat omanya yang saat itu tinggal di bandung. Noldi sudah di anggap seperti adik sendiri oleh mingkara, Karena noldi sudah lulus sekolah jadi mingkara mengajaknya ke bogor untuk membantunya di perusahaan. Noldi juga termasuk anak yang sangat pintar dan gesit bagi mingkara.
"Bang ming ming mau makan ga? Ini udah jam 1 siang tapi dari tadi noldi liat abang belum makan apa-apa"
Mingkara melirik kearah jam tangannya kemudian menutup laptop miliknya setengah dan meregangkan otot-ototnya.
