58

2.5K 284 13
                                    

"kamu udah siap" tanyanya

Perempuan itu mengangguk namun sedikit ragu.

"jangan takut ve" ucap sang kakak

"iya kak mel" ucap ve

Ya mereka adalah ve dan melodi kakaknya ve.

Melodi menyetir menancap gas kerumah ve dulu.

****



Bugh bugh

"ci shanii mpen kakak.. Tolong zizi" ucap zee berlari mengelilingi dapur dengan chika mengejarnya.

Zee loncat memeluk shani.

"aduh dedek..pelan-pelan" ucap shani

Chika langsung ditarik feni.

"hahaha kalian ini kenapa sih" ucap feni

"aku lagi nonton cici" ucap chika memeluk feni

Mereka tersenyum.

"kak inang mau itu" ucap gracia menunjuk bola-bola keju di toples dekat jinan.

"mau ini? Cium dulu" ucap jinan menunjuk pipinya.

Gracia langsung mencium pipi jinan dan jinan dengan senang hati memberikan keju tersebut.

Tok tok tok

"siapa tuh" ucap cindy

"yuk kita liat" ucap shani

Mereka semua berjalan ke pintu dwngan zee di gendong shani.

Cklek

"sia-"

Degg

"hai boleh kami masuk" ucap melodi sambil tersenyum

Mereka semua terdiam namun menyuruh tamunya masuk dan duduk di ruang tamu.

"maaf ya kalo ini mendadak, kenalin aku tante kalian kakak dari bunda kalian" ucap melodi

"tante disini mau menjelaskan semua kejadian 1 tahun lalu, kalian jangan potong pembicaraan yah" ucap melodi di angguki shani.

Mata zee menatap ve namun ada tatapan kecewa atau sedih disana.

"waktu kalian kecelakaan dan bunda ve dinyatakan meninggal, disitu tante srdang berada di rumah sakit karena sahabat tante sakit, tante sempat tanya sama dokter penyebab bunda ve meninggal, dan katanya itu karena jantung bunda rusak dan butuh donor jantung tapi di rs lagi gak ada donoran, tante disitu nangis tapi temen tante yang lagi sakit berinisiatif buat donorin jantungnya ke bunda ve karena waktu teman juga udah sedikit didunia" ucap melodi sambil menangis

"tanpa pikir panjang tante izin sama dokter buat bawa bunda ve ke rumah sakit luar negri untuk operasi kembali, dan syukurnya bunda ve masih bisa hidup karena cepat ditindak lanjuti, bunda ve koma 2 bulan dan akhirnya sadar kembali" ucap melodi menoleh menatap ve yang menunduk.

Melodi tersenyum lalu menatap anak-anak adiknya.

"kalian pahamkn? " tanya melodi

Mereka ada yg mengangguk dan ada yg diam saja.

"be-berarti bunda ma-masih hidup" tanya sisca dengan tangan nya yg di usap lembut oleh jinan.

"iyah bunda kalian masih hidup" ucap melodi

"ve ayo " ucap melodi

Ve menatap anak-anaknya.

"hiks.. Hiks maafin bunda nak.. Maafin bunda" ucap ve

"bun..kenapa baru sekarang.." ucap shani menangis

Zee hanya diam memeluk leher shani.

"maafin bunda sayang..hiks..hiks" ucap ve

Shani memeluk ve dahulu dengan zee ditengah mereka.

Mereka semua memeluk ve kecuali chika, dia berjalan pergi kekamarnya.

Brakkk

"hiks..chikaa..maafin bunda" ucap ve pelan.

"sabar bun.. Bun chika punya alter ego bun, shani ke kamar dulu ya bun, zee sama kak jinan dulu yah" ucap shani memberikan zee ke jinan lalu dia berlari kekamar chika.

Tok tok

"adek" ucap shani

Tanpa pikir panjang shani membuka pintu kamar chika yang tak terkunci.

"hei hei noo.. " ucap shani saat chika ingin melempar vas bunga dia langsung memegang tangan chika.

"lepas" ucap tamara

"no.. Tamara bisa liat cici" ucap shani menyimpan vas bunga tersebut lalu mendudukkan chika dikasur.

"boleh cici bicara sayang" tanya shani

Tatapan chika masih tajam dengan nafas memburu.

"chika kemana" tanya shani sambil mengusap pipi chika

"dia marah dia nangis" ucap tamara.

"kenapa" tanya shani

"chika sedih karna bunda ve baru pulang sekarang" ucap tamara datar.

"boleh cici ketemu  chika sayang " tanya shani menatap mata chika sampai akhirnya mata coklat itu kembali.

"hai adek..sini peluk cici" ucap shani

"hiks..hiks..huemm..hiks..hidk" tangis chika pecah

Ve dan yang lain masuk kekamar chika.

"sama bunda mau" ucap shani

Ve tersenyum lalu mengambil chika dari shani

"maaf sayang..maafin bunda" ucap ve mengusap kepala chika

"bunda kangen kalian semua" ucap ve menatap satu persatu anaknya.

Zizi Dan 7 KakaknyaWhere stories live. Discover now