13

3.5K 282 13
                                    

Tok tok tok

"adekk buka pintunya ini cici" ucap gracia lembut sambil mengetuk pintu kamar zee yang terkunci.

"adek pliss buka pintunya cici mohon" ucap gracia

Cklek

Zee membuka pintunya lalu menubruk tubuh gracia erat, gracia langsung membawa zee masuk kekamar dan menutup pintu kembali.

"hiks.. Hiks..hiks.. " tangis zee pecah dipelukan gracia.

Gracia memeluknya erat sambil mengusap kepala zee, gracia memeluk zee dengan mata berkaca-kaca karena kasian melihat zee seperti ini.

"udah sayang.. Udah ya jangan nangis.. Disini ada cici" ucap gracia menangkup pipi zee lalu mencium kedua mata zee.

Gracia duduk bersandar di kasur dengan zee dipangkuannya.

"udah syuutt sayang cici jangan nangis lagi ya" ucap gracia lembut sambil mengusap rambut zee yang bersandar didadanya.

Zee mengangguk yang masih sesegukan.

"dedek mau bobo" tanya gracia menatap kebawah.

Zee menggeleng masih memeluk erat gracia.

"kalo ngantuk bobo aja ya sayang" ucap gracia lembut

Lagi-lagi zee mengangguk.

mata yang masih terbuka lebar dan bersandar di dada gracia membuat ia nyaman dan hangat.

Cklek

"zee bobo ci" tanya chika

Gracia menggelengkan kepalanya lalu menunduk menatap zee yang matanya masih terbuka dengan tatapan kosong.

Chika mengusap rambut zee pelan, ia juga kasian melihat adiknya seperti ini.

"chika bobo aja gih sekarang, nanti bunda marah lagi, ini juga udah malam" ucap gracia

"chika bobo disini boleh gak ci" ucap chika

"adek bobo dikamar bunda sekarang, kasian bunda udh nungguin adek" ucap gracia

Chika menghela nafas lalu mengangguk.

"yaudah ci chika bobo dulu ya" ucap chika

Muach muach

Chika mencium pipi gracia dan zee lalu keluar kamar.

Sisa gracia dan zee, gracia melihat zee masih tetap membuka matanya.

"dek bobo yuk" ucap gracia

Zee menggeleng

Gracia menangkup kedua pipi zee

"ayo ngomong sayang, jangan buat cici khawatir" ucap gracia lembut

Zee menatap mata gracia tapi tidak ngomong sepatah katapun, ia hanya menjawab dengan gelengan dan anggukan membuat gracia menangis, ia sangat takut terjadi sesuatu kepada adik kecilnya.

Zee yang melihat gracia menangis hanya menatapnya dan memeluk kembali tubuh gracia.

"zizi takut ci" ucap zee dalam hati

Gracia melepaskan pelukannya lalu menatap zee yang menatapnya dengan tatapan sayu.

"pliss aku mohonn" lirih gracia dengan air mata yang terus mengalir.

Gracia tak ingin zee menjadi takut untuk berbicara.

"dek " panggil gracia pelan sambil mengusap pipi zee.

"kita bobo aja yah.. Besok kita sekolah" ucap gracia lembut lagi-lagi zee mengangguk.

Merek merebahkan diri dikasur dengan zee memeluk gracia erat.

Zizi Dan 7 KakaknyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang