"enggak mau kak" ucap zee menggelengkan kepalanya saat sisca menyuapinya buah naga.
"noo harus mam buah dedek" ucap sisca
Zee menutup mulutnya
"gak mau kak sisca jelek ada itam-itam" ucap zee menunjuk buah naga tersebut
Sisca dan yg lain melihatnya tertawa.
"dedek bisa aja sih kamu " ucap shani memangku zee.
"sedikit aja coba sini sama cici" ucap shani menusuk buah naga dengan garpu dan memasukkannya kemulut zee.
"gimana" tanya shani
Zee menatap shani
"manis tapi sedikit tawar" ucap zee membuat shani dan yang lain terkekeh.
"tapi enakkn" tanya shani
Zee mengangguk ragu menatap sang kakak
"chika sini" ucap shani sambil tersenyum
Chika berjalan medekati shani dan shani memelukmya.
"capek ya" tanya shani chika hanya mengangguk
Zee yang dipangkuan shani memeluk chika lalu menatapnya.
"kak chika jangan sakit" ucap zee membuat chika tersenyum dia duduk disamping shani lalu mengambil zee.
"enggak kok, kak chika sehat" ucap chika sambil mengusap pipi zee
"eh jalan-jalan yuk" ucap feni
"enggak ah kak" ucap sisca lalu duduk disofa
Feni duduk disamping sisca lalu mengusap tangannya.
"kenapa hm? " tanya feni
Sisca hanya menggelengkan kepalanya
"gpp kak hehe" ucap sisca menampakan gigi gingsulnya.
Fwni menggeleng
"udah mulai boong ya" ucap feni membuat sisca cwmberut lalu memeluknya.
"kak feni gak seru" ucap sisca
"gre gimana" tanya jinan
Gracia menggelengkan kepalanya
"aku mau istirahat ya kak" ucap gracia lalu beranjak menuju kamarnya.
"kenapa" tanya shani kepada jinan
"gak tau" ucapnya
Shani menatap sisca yang dipelukan feni
"sisca kenapa dek" tanya shani"gpp ci, cuma capek aja" ucap sisca melepaskan pelukannya dari feni
"aku kekamar ya" ucap sisca lalu beranjak menuju kamarnya.
"kalian ngerasa ada yang gak beres ga sih" tanya cindy
Mereka mengangguk
"mereka berantem" tanya shani
"aku ga tau, tadi pas jemput mereka sama-sama diam tapi masih dekatan kok duduknya" ucap feni
Diangguki cindy
"yaudah nanti tanya aja anaknya" ucap jinan
Mereka memutuskan untuk masuk kekamar masing-masing.
**
Malam harinya mereka semua kumpul diruang keluarga, shani menatap adik-adiknya.
"cici mau nanya deh sama sisca dan gracia, kalian kenapa? Berantem" tanya shani
Sisca hanya diam menatap layar tv, gracia menatap shani.
"ge bisa jawab" tanya shani lembut
"kak sisca dikampus makannya pedas, dikantin dia pesan seblak level 5 aku cuma tegur kak sisca karena takut maag nya kambuh" ucap gracia menjelaskan.
YOU ARE READING
Zizi Dan 7 Kakaknya
VéletlenBaca aja DILARANG COPAS/PLAGIAT CERITA INI!! SAMPAI ADA, AKAN TAU AKIBATNYA