6

3.6K 274 0
                                    

"usahakan jangan terlalu keras sama zee ya bu,, dia anaknya gak bisa di bentak, mentalnya juga gsk stabil" ucap dokter sendi kepada ve, mereka menatap zee yang bermain boneka dino sambil menonton tv.

"makasih dok" ucap ve

"saya pulang dulu, kalo ada apa-apa telepon aja" ucap sendi

"iya dok"

Ve menghampiri zee dan tersenyum.

"bobo yuk" ucap ve sambil mengelus rambut zee.

"gak mau bunda" ucap zee

"mau sama ci gre" ucap zee menatap ve

"yaudah yuk kita kekamar ci gre" ucap ve lalu menggendong zee, walaupun zee berat.

Cklek

"cici" panggil zee saat pintu terbuka.

Chika menoleh.

"hay dedek, ci gre ditoilet " ucap chika

Ve masuk dan menurunkan zee

"cici dari tadi belum keluar bun" ucap chika

Ve menatap pintu toilet lalu ia berjalan mendekati pintu nya.

Tok tok tok

"cici ge masih lama" tanya ve

"ini ada dedek nih cariin kamu" ucap ve lagi

Belum ada jawaban dari dalam membuat ve khawatir

"sayang ini bunda" ucap ve

Cklek,, gracia membuka pintu berjalan keluar melewati ve dan duduk ditepi ranjang yang jauh dari mereka.

Zee menghampiri gracia langsung duduk begitu saja dipangkuan gracia.

"cici ayo kita bobo " ucap zee menatap gracia dan terkejut melihat mata sembab sang cici.

"c-cici kenapa" tanya zee, ve berjalan mendekati gracia.

"yuk bobo" ucap gracia pelan lalu membalikkan tubuhnya ke arah kasur dan membaringkan zee diikuti dirinya.

Zee memeluk gracia, ia tahu gracia saat ini sedang tak baik-baik saja.

"selamat malam dek" ucap gracia pelan mencium kening zee lalu memejamkan mata.

"malam cici" ucap zee pelan lalu mencium pipi gracia dan ikut terpejam juga.

Ve mengusap kepala gracia dan menatap chika.

"tadi cici ngapain kak" tanya ve

Chika terdiam. Membuat ve curiga ada yang disembunyikan olehnya.

"kak" panggil ve

"em itu bun, cici tadi pas bunda udh masuk kamar, cici juga langsung jalan masuk kekamar pas aku kesini cici didalam toilet sampai bunda datang baru cici keluar" ucap chika

Zizi Dan 7 KakaknyaWhere stories live. Discover now