"sayangnya bunda bangun yuk" ucap ve menepuk pipi zee.
"eunghh"
Ve tersenyum menatap zee yang membuka matanya.
"bunda " panggil zee
"iya sayang, yuk bangun dedek mandi ya udah sore,, lama banget dedek bobonya" ucap ve sambil mengusap pipi zee.
Zee hanya mengangguk.
"ayo mandi, bunda siapin bajunya ya" ucap ve mengangkat zee.
"iya bunda " ucap zee laku berjalan ke kamar mandi.
Cklek
"bunda" panggil cindy menghampiri ve
"iya sayang"
"bunda aku izin jalan ya keluar" ucap cindy duduk disamping ve
"sama siapa " tanya ve menoleh ke cindy.
"sendiri sih bun" ucap cindy
"kenapa gak sama jinan" tanya ve
"jinan kayaknya gak mau bun, gpp ya bun cindy sendiri aja jalannya" ucap cindy meyakini sang bunda, dia tau ve tidak mengizinkannya keluar sendiri.
"sini peluk bunda dulu" ucap ve merentangkan tangannya, cindypun masuk kepelukan ve.
"hati-hati yaa, tapi ini udah sore loh kak, em jangan ya besok aja jalannya, bunda takut ada apa-apa dijalan nak" ucap ve menangkup wajah cindy untuk menatapnya.
"yahh, yaudah deh, besok aja deh kalo gitu" ucap cindy melepaskan pelukannya.
"yaudah cindy kekamar bun" ucap cindy berdiri lalu keluar dari kamar ve.
Ve menggelengkan kepalanya.
Cklek
"sini bunda pakein baju sini" ucap ve menarik pelan tangan zee.
Zee duduk anteng selama ve memakaikannya baju.
"dah, udah wangi humm" ucap ve mencium pipi zee.
Zee langsung memeluk ve.
"ayo kebawah" ucap ve menggendong zee ala koala.
"hay dedek" sapa shani saat melihat ve turun.
Gracia menoleh.
"tuh sama cici dulu ya, bunda mau kedapur" ucap ve ingin melepaskan pelukannya namun zee tak mau.
"kenapa sayang" ucap ve lalu duduk disamping gracia.
Gracia mengelus kepala zee.
"adik ci gre kenapa" tanya gracia lembut.
Zee menggelengkan kepalanya.
"lepas dulu ya, bunda mau kedapur nak" ucap ve melepaskan lengan zee yang berada dileher nya.
Namun zee mengeratkannya.
"sini sama cici" ucap gracia ingin mengambil zee, namun dia tidak mau.
"anak bunda kenapa, kok gak mau dilepas sih hm? Bunda gak kemana-mana sayang" ucap ve mengusap kepala zee.
"ndak mau" ucap zee pelan.
Ve tersenyum, dan memeluk zee juga
"ternyata lagi manja ya, nih si bontot" ucap ve kegemasan mencium pipi zee.
"bundaa" rengek zee mengelap pipinya.
"lepas dong pelukannya" ucap ve saat zee sedikit merenggangkan pelukkannya, namun saat ve bilang seperti itu zee langsung mengeratkannya.
YOU ARE READING
Zizi Dan 7 Kakaknya
RandomBaca aja DILARANG COPAS/PLAGIAT CERITA INI!! SAMPAI ADA, AKAN TAU AKIBATNYA
