"adek " panggil ve menghampiri zee yang duduk di balkon kamar
"iya bunda" jawab zee tanpa menoleh
"ayo masuk, udaranya dingin loh" ucap ve mengusap kepala zee.
"adek masih mau disini" ucap zee sambil menatap bintang-bintang.
"kak gaby cantik banget" ucap zee tiba-tiba membuat ve menoleh ke arah pandang zee.
"kak gaby yg mana dek" ucap ve menyahuti ucapan anaknya.
"kak gaby cantik banget, yang paling terang bunda" ucap zee menunjuk salah satu bintang
"zee pengen kesana" ucap zee tiba-tiba membuay ve kaget.
"bunda" panggil zee menatap ve
"iya sayang" jawab ve tersenyum menatap sang anak
"mau peluk" ucap zee merentangkan tangannya
Ve dengan senang hati membawa zee kepelukannya sambil memangkunya.
"besok dedek sekolah, jangan nakal ya sayang" ucap ve mengusap kepala zee.
"iya bunda" ucap zee bersandar didadanya ve
"masuk yuk, anginnya kenceng" ucap ve lalu menggendong zee dan berjalan masuk kedalam kamar.
"minum susu mau" tanya ve membaringkan zee dikasur
"mau" ucap zee
"bunda" teriak chika
Brukk
Zee terkejut mendengar pintu kamar terbuka kencang.
"syuu syuu kaget ya dek" ucap ve mengusap pipi zee.
"bunda kak jinan jahat" ucap chika memeluk ve dari belakang karena posisi ve menyusui zee.
Jinan dan yang lain masuk kekamar dengan wajah cekikikan.
"kenapa sih kak" ucap ve kepada jinan
"enggak bun, tadi ada kodok gede di lantai jinan isengin adek" ucap jinan dengan wajah tak berdosa
Chika duduk disamping ve dengan wajah ditekuk.
"males ah sama kak jinan" ucap chika
"kamu ada-ada aja, kasian adeknya zee juga kaget tadi pas chika buka pintu, lain kali jangan kayak gitu kak" ucap ve membuat jinan merasa bersalah
Jinan menghampiri ve duduk disamping zee yang tertidur.
"maafin jinan bunda" ucap jinan
"iya nak gpp, lain kali jangan berlebihan bercandanya kasian adik kamu" ucap ve mengusap tangan jinan.
"maafin inang ya bocil" ucap jinan berbisik ditelinga zee pelan.
"eunghh bunda" ucap zee menggeliat
"udah gpp" ucap ve mengusap kepala zee.
"maafin adek juga bunda" ucap chika
"iya sayang" ucap ve
"maaf ya chika" ucap jinan
"iya inang chika maafin" ucap chika tersenyum
YOU ARE READING
Zizi Dan 7 Kakaknya
RandomBaca aja DILARANG COPAS/PLAGIAT CERITA INI!! SAMPAI ADA, AKAN TAU AKIBATNYA
