57

2.2K 265 6
                                    

1 tahun kemudian

Zee kini sudah naik kelas 11 dan chika kelas 12 sedangkan kakaknya yg lain sudah lulus.

Shani masih meneruskan toko roti ve bersama cindy,  jinan dan feni di kantor natio's milik shani sedangkan sisca dan gracia kuliah di bagian i. Kom

"mbakk" teriak zee berada di ruang tv sendirian.

Mbak ani, baby sitternya zee shani sengaja mencari baby sitter untuk zee karena mereka sibuk dan jarang dirumah untuk mengawasi zee.

"kenapa dek" tanya mbak ani menghampiri adik majikannya.

"mbakk.. Zizi bosan " ucap zee melengkungkan bibirnya kebawah menatap ani.

Mbak ani terkekeh lalu membawa zee kepangkuannya.

Ya mereka memang sudah sangat dekat, zee manja ketika bersama ani.

"zee mau apa? Mbak ambilin" ucap ani

"hiks..hiks zee mau cici..hiks.." zee menangis dalam pelukan ani.

"cupcupcup.. Sayang.. Udah jangan nangis yah sebentar lagi cici dedek pulang" ucap ani menggendong zee ala koala lalu menimang-nimangnya.

Jam menunjukan pukul 9 malam

Cklek

"kita pulang" ucap shani diikuti, feni, cindy ,jinan dan chika.

"loh adek kenapa mbak" tanya shani mengambil alih gendongannya.

"itu nyonya ee adek bosan katanya gak ada temen, nunggu nyonya" ucap ani

"kan udah aku bilang mbak panggil nya nama aja atau ci" ucap shani

"iyaa shani maaf" ucap ani shani tersenyum

"yaudah mbak tolong siapin makan dedek yah" ucap shani

"iya shan mbak kedapur ya" ucap ani diangguki shani

"sini duduk sini" ucap shani kepada adik-adiknya

Merek duduk disofa.

"dedek hai" ucap shani melepaskan pelukannya.

"hiks..hiks..cici jahat cici lama..hiks" ucap zee menatap shani.

Cindy yang melihat itu memalingkan wajah nya kelain arah, jinan yang melihat itu mengusap tangan cindy.

Ya. Cindy tidak bisa kalau melihat adiknya menangis hatinya sangat sakit bahkan dia bisa ikut menangis.

"maaf ya maafin cici.. Tadi pelanggannya banyak sayang jadi cici pulang malem" ucap shani mengusap pipi zee.

"ini shan makanan dedek" ucap ani memberikan mangkok berisi biskuit bayi yang sudah dihancurkan dengan air dan diberi sedikit susu untuk zee.

"makasih mbak" ucap shani diangguki ani lalu dia pergi kedapur.

"adek mam yuk biar nanti bobonya nyenyak, abis mam kita mimi" ucap shani membenarkan duduknya agar zee nyaman.

"ayo aaa" ucap shani zee pun membuka mulutnya.

"sisca sama gracia belum datang ya? Kok mereka lama" ucap shani

"mungkin lagi banyak tugas ci,jinan telepon nanti" ucap jinan

"sekarang aja nan" ucap shani diangguki jinan.

"ayo dedek mam lagi biar dedek gak sakit" ucap shani menyuapkan biskuit nya lagi.

Flasback on*

"gimana dok" tanya shani

"imun tubuhnya sangat-sangat lemah shan, kamu harus tetap menjaga pola makan zee agar dia tidak sakit, saya sarankan untuk makan biskuit bayi yang dibuat dari gandum dan buah-buahan lalu asi, agar tubuhnya gak lemah usahakan jaga tubuh zee agar tetap gendut dan berisi" ucap dokter donny, dokter anak.

"jadi itu sebabnya bunda gak berhenti susuin zee" tanya shani diangguki dokter donny.

"dan satu lagi shan, zee hanya bisa bergantungan dengan asi jadi kamu jangan sampai lupa kasih zee asi ya" ucap dokter donny membuat shani mengangguk.

jantungnya berdetak kencang kala mendengar kata dokter donny.

Flasback off**

"yaudah kalian kekamar gih, bersih-bersih abis itu tidur" ucap shani

"malam cici shani" ucap mereka semua mencium pipi shani bergantian lalu menuju kamar.

"malam sayang cici semua" ucapnya tersenyum

Lalu dia menatap zee yang memejamkan matanya seperti ngantuk.

"dedek mam lagi nih satu lagi" ucap shani

"ngantuk" ucapnya

Shani tersenyum mengambil tisu basah  mengelap mulut zee yang celomot.

"yaudah yuk kekamar" ucap shani menggendong zee.

Ckklek

"kami pulang" ucap gracia

Shani yang baru menaik tangga menoleh.

"kok lama" tanya shani

"tadi ada rapat panitia sedikit ci buat lomba" ucap gracia berbohong

"kalian dipilih" tanya shani

"iya " ucap mereka berdua

Shani mengangguk lalu menoleh Sisca yang diam seperti memikirkan sesuatu.

"sisca" panggil shani

Sisca mendongak menatap cici pertamanya.

"kenapa" tanya dhani

"hah, gpp ci gpp" ucap sisca tersenyum

"yaudaj ci kita kekamar" ucap gracia lalu menarik tangan sisca pelan.

Shani hanya mengangguk lalu melanjutkan jalannya menuju kamar, sampai dikamar shani membaringkan zee dikasur.

"bobo ya dek mau mimi" tanya shani disamping zee.

"iyahh" ucap zee menguap karena ngantuk shani terkekeh melihatnya.

Diapun memberikan asi kepada zee.

*****

"masih sakit" tanya gracia sambil mengusap perut sisca.

"masih " ucap sisca pelan dia memeluk gracia menyimpan kepalanya di leher sang adik.

"mau kedokter gak" tanya gracia namun didapatkan hanya gelengan dari sisca.

"yaudah tidur aja yah" ucap gracia di angguki sisca.

****

Dilain sisi bumi

"dek mau sampai kapan kamu sembunyi dari mereka" ucap  seorang wanita

"aku gk tau kak, aku belum siap hiks..tapi aku kangen mereka..hiks" ucap sang adik

Kakak pun memeluknya

"kasian mereka, aku liat chika mempunyai alter ego, sisca maag kronis.. Dek ayo kakak antar ke sana" ucap nya

Sang adik menatap kakaknya.

"nanti kakak yg jelaskan" sambungnya

Dia tersenyum






















































Ayoo
Sudah ketebak? Siapa

Hehe

Zizi Dan 7 KakaknyaOnde as histórias ganham vida. Descobre agora