26

2.8K 225 10
                                    

" udah selesai" gumam dokter sendy

Dia menatap zee yang tidur karena efek bius

"udah dok" tanya gracia menatap dokter sendy

"iya udah kok, tinggal tunggu zee sadar aja" ucap sendy tersenyum

"sekarang mau pindahin ke kamarnya lagi, ayo" ucap dokter sendy

Gracia mengangguk lalu membantu dokter sendy mendorong bangsal zee menuju kamarnya.

"jadi chika udah ada pendonor kan dok" tanya gracia saat mereka sampai dikamar zee.

"alhamdulillah kata dokter rakha sudah ada, jadi kalian jangan khawatir " ucap dokter sendy.

Gracia mengangguk.

"dok boleh tolong temenin zee sebentar? Aku mau ke kamar chika dulu" ucap gracia

"iya silahkan" ucap dokter sendy mengangguk lalu berpindah duduk disamping bangsal zee.

Gracia berjalan keluar meninggalkan kamar zee.

Dokter sendy menatap kepergian gracia lalu beralih ke zee yang masih terlelap.

"kamu jangan sedih zee, kamu sangat beruntung punya kakak seperti gracia" ucap dokter sendy mengusap kepala zee.

"eunghh bunda" ucap zee

Dokter sendy tersenyum.

"hay zee" sapa dokter sendy

Zee membuka matanya perlahan lalu menatap dokter sendy.

"dokter sendy, bunda sama kakak-kakak zee kemana" tanya zee

"bunda sama kakak-kakak zee lagi kekamar kak chika sebentar" ucap dokter sendy sambil mengusap rambut zee.

Zee mendengar itu sedih, hatinya sakit karena tidak ada yang memperdulikan dia.

Dokter sendy melihat itu tersenyum.

"zee jangan sedih, ada dokter sendy disini, zee mau apa?" tanya dokter sendy lembut

Zee menatap dokter sendy kembali.

"zizi mau kak gaby" ucapnya pelan

Deg

Dokter sendy diam, ya dia tau siapa gaby, gaby adalah temannya dulu.

Dia menatap zee lagi.

"kenapa seperti itu" tanya sendy

"karena gak ada yang sayang zizi disini, cuma kak gaby yang sayang sama zizi" ucapnya sedih.

"dokter sendy" panggil zee

"iya sayang " jawab sendy dengan mata berkaca-kaca.

"dokter sendy kenapa baik sama zizi" tanya zee

Dokter sendy menengadahkan kepalanya keatas menghalau air matanya jatuh, lalu menatap zee kembali.

"karena dokter sendy sayang sama zee, dokter sendy udah anggap zee seperti adik dokter sendy sendiri" ucap dokter sendy sambil mengusap rambut zee.

Zee diam.

"karena kak gaby sayang zee, kak gaby udah anggap zee seperti adik kak gaby sendiri"

Kata-kata itu sama persis dengan kata-kata yang gaby ucapkan kepadanya dulu.

Zee menatap dokter sendy lagi.

"zee juga sayang dokter sendy" ucap zee

Dokter sendy tersenyum mengangguk sambil mengusap tangan zee.

Zizi Dan 7 KakaknyaWhere stories live. Discover now