31

2.8K 204 0
                                    

"zee" teriak ve dari dapur

Zee yang sedang bermain game diruang tv menutup telinga nya.

Ve berjalan ke arah zee.

"dek itu kenapa tepung dimana-mana heh, aduhh" ucap ve pusing

Zee menatap ve takut.

"maafin zee bunda " ucap zee

Ve duduk didepan zee mengintrogasinya.

"kenapa? Kenapa tepung tuh berantakan hm? Zee mainin" tanya ve

Zee memberanikan diri  menatap ve dan menggelengkan kepalanya.

"enggak bunda, zii tadi mau bikin donat, telus pas zi buka bungkus tepungnya langsung beltabulan, maaf bunda, maafin zee" ucap zee menyatukan tangannys menatap ve dengan mata berkaca-kaca.

Ve menatap zee lama, dia sebenarnya tak tega melihat zee seperti ini.

"kenapa gak minta tolong sama kakak atau cici" tanya ve

"zee gak mau ngelepotin kakak, zee mau coba mandili, mau coba sendili" ucap zee menatap ve

Ve membuang nafasnya lalu memeluk zee.

"maafin zee bunda " ucap zee

Ve mengusap kepala zee.

"iya bunda maafin, tapi kalo mau sesuatu minta bantuan bunda oke, " ucap ve melepaskan pelukannya.

Zee mengangguk.

"yaudah, tadi zee mau donat? Yuk kita bikin" ucap ve

"iya bunda, zee mau donat" ucap zee

"senyum dulu dong "

Zee tersenyum menatap ve membuat ve terkekeh.

"tapi kita beresin dulu tepung nya okey" ucap ve

"iya bunda" ucap zee

Ve mengajak zee kedapur dan membersihkan tepung tadi.

"kakak sama cici kemana bunda" tanya zee sambil melihat ve membuat donat.

"ada kok, mereka di kamarnya cici shani lagi kumpul, gak tau deh ngapain" ucap ve

"kok gak ajak zee ya" tanya zee heran

Ve tersenyum.

"zee sama bunda aja" ucap ve

"humm iya, owh iya bun nanti malam zee mau keluar" ucap zee

"mau kemana" tanya ve

Zee menatap ve.

"mau ke basecam bun, mau kumpul" ucap zee

Ve menghentikan kerjaannya lalu menatap zee.

"sama olla juga" tsnya ve

"iya sama temen-temen yang lain juga, boleh kn" tanya zee

"boleh, tapi jam 9 udah harus pulang ya" ucap ve

"yah kok jam segitu" ucap zee lesu

"gak mau tau, harus jam 9 udah dirumah" ucap ve

Zee pasrah.

"iya-iya bunda" ucap zee membuat ve tersenyum.

"ehh lagi bikin apa nih" tanya jinan yang bsru turun dengan yang lain

"ini zee minta donat " ucap ve

Zee berjalan duduk di meja makan.

"sini bunda kita bantu" ucap cindy ve tersenyum mengangguk.

Sebagian adanyang membantu ve membuat donat dan sebagian lagi ada yang menemani zee di meja makan.

Drtt drrtttt

Zee membuka hp nya dan melihat nama yang menelponnya.

"halo toy kenapa" tanya zee

"hiks..hiks.. Zee t-tolong aku.. Hiks" tangis christy di sebrang sana.

Zee mendadak panik.

"kenapa, kamu kenapa" tanya zee

"aku dijalan, hiks.. Ada orang zee dia 2 orang aku takut.. Hiks" ucap christy

Zee diam.

"chris, halo christy bisa dengar aku gak, halo" ucap zee, zee mematikan hpnya lalu berlari kekamar mengambil jaket dan kembali kebawah menelpon olla.

"dek kenapa" tanya gracia melihst wajah zee gelisah.

Zee tidak menjawab, dia menelpon olla.

"halo la, lo bisa jemput gw sekarang, ntar gw ceritain sekarang jemput gw cepat" ucap zee lamgsung mematikan hp nya.

"ci zee pamit keluar sebentar" ucap zee

"dek msu kemana" tanya ve

"dengerin zee, christy dalam bahaya zee harus tolongin, plis izinin zee kali ini" ucap zee memohon.

Ve diam lalu mengangguk.

"yaudah, kamu hati-hati nanti bunda kirim bawahan bunda buat tolongin kamu" ucap ve mengusap pundak zee.

Zee mengangguk lalu memeluk ve.

Tin tin

Zee melepaskan pelukannya lalu keluar rumah dan masuk kemobil olla.

"kita mau kemana" tanya olla.

"kita ke jalan ****** christy dalam bahaya" ucap zee

Olla lsng sung menancap gas kesana, mereka menelpon teman-temannya yang lain.

****

Sesampainya disana zee menemukan christy yang terduduk menekuk lututnya.

"hiks..hiks.. Tolongin aku..hiks" gumaman christy terdengar oleh mereka.

Zee langsung memeluk christy erat.

"toy kamu gpp kan" tanya zee, christy menatap zee lalu menangis.

"udah christy, jangan nangis ada kita" ucap flora mengusap kepala christy.

"iya toy, kita kemobil yuk, nanti ceritanya dibasecam aja" ucap zee diangguki mereka semua.

Merekapun masuk ke mobil masing-masing dan melaju ke basecamnya.

Zizi Dan 7 KakaknyaWhere stories live. Discover now