14

3.4K 276 11
                                    

"lo mau makan gak zee" tanya olla

Dijawab gelengan oleh zee.

Mereka tau zee takut untuk bicara namun mereka ingin membantu zee kembali bicara lagi.

"dek" panggil gracia dan langsung duduk disamping zee,  disana juga ada kakak-kakaknya yang lain.

"gak makan" tanya gracia

Zee menggelengkan kepalanya

"kenapa" tanya gracia

Zee mengambil pulpelnya dan menulis di buku yang dia bawa.

"gpp, zizi gak mau makan aja" tulis zee dikertas itu.

Gracia menghela nafas

"cici suapin mau" tanya gracia lagi-lagi zee menggeleng kuat.

"yaudah minum susu aja ya, cici udah bawain tadi dari rumah" ucap gracia memberikan botol minum ke zee.

Zee mengangguk

"makasih cici" tulis nya

Gracia tersenyum "iya sama-sama sayang"

"ihh ada yang masih minun susu nih guys" ucap lala dan genk nya.

"haha gak malu udah sma masih minum susu" ucap lala dengan muka sinisnya.

Kakak-kakak zee yang mendengar itu tak terima.

Tiba-tiba sisca langsung mendorong lala ke dinding membuatnya terpojok.

"lo tau apa tentang adek gw hah" tanya sisca menunjuk lala dengan tatapan tajamnya membuat lala dan temannya takut.

"gw gak terima kalo ada yang nyakitin adek gw kayak gini" sambung jinan ikut maju disamping sisca.

"maksud lo apa kayak gitu hah!! Keren lo kayak gitu" bentak sisca membuat semua disana ketakutan terutama zee ia menunduk.

Lala yang dibentak menunduk ia tak berani menatap sisca.

"asal lo tau yang selama ini yang lo bully itu anak dari yang punya sekolah ini, lo bisa dikeluarkan " ucap cinhap

"ikut kita" ucap jinan menarik tangan lala menuju kantor dan kebetulan ve sedang ada disana.

Zee masih terdiam disana.

"dek kita kesana yuk" ajak gracia lembut, gracia tau zee saat ini ketakutan.

"takut" tulis zee

"jangan takut sayang ada cici disini" ucap gracia saat menatap mata zee yang berkaca-kaca.

Gracia membawa zee untuk kekantor juga, saat sampai disana gracia memelankan langkahnya mendengar kakak-kakaknya sangat marah kepada lala.

Gracia menatap zee yang disampingnya.

"yuk" ajaknya

Gracia masuk dengan zee, ve yang melihat mereka berdua langsung menghampirirnya.

"adek gak gpp" tanya ve kepada gracia

"gpp bun" ucap gracia lalu menuntun zee untuk duduk di sofa yang ada disana.

"bun kita mau dia dikeluarkan dari sekolah " ucap jinan

Ve menatap mereka yang ada disana.

"jangan bu saya mohon, maafin saya" ucap lala
Sambil menangis.

Ve menatap datar lala.

"saya akan men skor kamu Dan teman-teman kamu selama sebulan dan berjanji tidak akan membully anak lain" ucap ve

"b-baik bu saya berjanji, terima kasih bu" ucap lala

"silahkan keluar" ucap ve

Lala dan teman-temannya keluar

Setelah lalacs keluar mereka duduk disofa.

Zee yang masih takut hanya memeluk gracia erat.

"jangan takut lagi sayang" ucap gracia

Zee menggeleng.

"coba panggil cici" ucap gracia

Zee memekuk erat gracia dan menyembunyikan wajahnya dileher gracia.

"c-ci" ucapnya pelan sangat pelan namun gracia masih bisa mendengarnya.

Dengan mata berkaca-kaca gracia menjauhkan wajah zee dan menatapnya.

"coba sekali lagi" ucap gracia pelan.

"c-cici" ucap zee gracia yang mendengar itu menangis dan langsung memeluk zee.

Zee mengusap pundak cicinya.

Ve dan yang lain melihatnya menangis, mereka merasa bersalah karena tak membantu gracia.

"cici senang dek, cici senang kamu mau ngomong lagi" ucap gracia melepaskan pelukannya.

"d-dedek sakit perut" ucap zee dengan suara yang masih kecil.

Gracia mengusap air matanya lalu mengusap perut zee.

"minum susu lagi" tanya gracia

"iya" ucap zee

"sama bunda mau" tanya ve

Zee menatap ve dengan takut.

"gpp sayang gpp, bunda gak marah sama dedek" ucap gracia meyakinkan zee.

Ve merentangkan tangannya untuk menyambut zee, zee berjalan kearah ve dan tiba didepannya ve langsung memeluk zee.

"bunda kangen peluk kamu sayang, maafin bunda ya" ucap ve zee mengangguk.

Mereka semua disana tersenyum, chika lalu duduk disamping ve.

"maafin kak chika ya dek" ucap chika

Zee lagi-lagi mengangguk.

"mau susu sekarang" tanya ve

"m-mau pulang " ucap zee

Ve tersenyum mengangguk.

"yaudah yuk, ikut bunda pulang tapi kakak-kakak tetap disini okey" ucap ve

Zee menggelengkan kepalanya.

"ci gre harus ikut aku" ucap zee membuat gracia tersenyum.

"tapi cici belajar sayang" ucap gracia

Zee menggelengkan kepalanya melihat gracia.

"cici jahat" ucap zee membuat gracia kaget,  mau tidak mau ia menuruti adek kecilnya.

"iya ayo pulang, cici ikut" ucap gracia lalu mengangkat zee untuk digendong walaupun zee berat.

"zizi sayang cici banget " ucap zee dipundak gracia.

"sayang dedek juga" ucap gracia 

Sesampainya di mobil mereka langsung masuk ve disamping supir dan gracia dibelakangnya bersama zee.









































































Sesampainya dirumah lagi-lagi gracia menggendong zee dan membawanya kekamar ve karena ve menyuruhnya tadi.

"cici disini juga " ucap ve

"iya bun" ucap gracia namun dia mengganti bajunya dulu, zee juga digantikan bajunya oleh ve karena zee tertidur.

Ve langsung berbaring disamping zee dan gracia disamping kiri zee.

"dedek bangun katanya mau susu" ucap ve

"eungh "

Ve membuka kancing bajunya dan memberikan apa yang zee mau dan zee menerimanya.

Ve mencium kening zee berkali-kali.

"bunda sayang dedek" ucap ve

Zizi Dan 7 KakaknyaDove le storie prendono vita. Scoprilo ora