"Jadi gini.."
Jaehyuk memfokuskan diri menatap Asahi yang sedang memainkan jarinya, hingga netra mereka saling bertemu.
"Aku rasa kita udah cukup lama sama-sama dan... udah cukup saling kenal satu sama lain.."
Entah kenapa jantung Jaehyuk berdebar semakin cepat hingga rasanya agak sesak saat mendengar ucapan Asahi.
Tentu ada yang Jaehyuk takutkan dan ada hal yang dinanti-nantikannya untuk di dengar.
"Dan untuk saat ini aku udah merasa cukup, Jaehyuk."
Jaehyuk menunduk memperhatikan telapak tangannya. Apanya yang merasa cukup? Dirinya mulai overthinking dan ingin bertanya lebih.
Bagi Jaehyuk tidak akan pernah ada kata cukup di hubungan mereka. Tidak, bahkan sampai di sini saja mereka belum cukup lama bersama, belum cukup saling mengenal, belum membuat Jaehyuk merasa cukup.
Jaehyuk ingin mengintrupsi ucapan Asahi, tapi dia takut Asahi berhenti berbicara dan kembali membuatnya bingung.
"Kita." Asahi tampak menimbang sesuatu.
Jaehyuk menutup matanya. Bagaimana jika Asahi ingin berpisah dengannya? Alpha itu merasakan satu tangannya di genggam.
"Gimana kalau kita menikah?"
Ucapan Asahi membuat Jaehyuk menegakan kepalanya dan menatap Asahi tidak percaya. Serius dia merasa bodoh karena hanya mengajak Asahi tinggal bersama.
Asahi mencuri start.
Seharusnya Jaehyuk yang mengatakan hal itu.
Asahi tersenyum dan sedikit panik saat air mata jatuh begitu saja di wajah tidak menyangka nya Jaehyuk.
"Eh kok nangis," ucap Asahi mengusap air mata Jaehyuk yang malah makin deras.
"Hiksss Sahiyaa~~" Jaehyuk menutup matanya dengan telapak tangan membuat Asahi menarik kepala Jaehyuk bersandar di pundak sempitnya.
"Udah Jae nangisnyaa, kamu gak mau yaa?"
Jaehyuk menggeleng cepat, menatap Asahi sambil berusaha berhenti menangis.
"Mauuu a hikss a-aku cuma mikirin hal yang gak perlu. Aku takut kamu ninggalin lagi hiks.."
Jaehyuk mengarahkan telapak tangan Asahi ke pipinya kemudian mengecupnya sekilas.
"Jangan nangis, kok Alpha nangis sih..'
Jaehyuk terkekeh lalu kembali memeluk Asahi erat.
"Aturannya aku yang ngajak nikah Saaaa."
Asahi ikut terkekeh.
"Soalnya aku hamil Jaehyuk.."
"HAAA?" Jaehyuk menatap Asahi speechless. "HUWAAAA ASAHIII hiksssss.." Jaehyuk kembali membenamkan wajahnya ke ceruk leher Asahi, mendusel disana.
Tangan Jaehyuk di pinggang Asahi pun mulai merambat ke perut.
"Haha Jaee, basahh leherr akuu!"
Jaehyuk menjauh, dia menarik ingusnya yang keluar. Dengan wajah memerah Jaehyuk langsung merebahkan Asahi, menyibak pakaian yang Asahi gunakan hingga perutnya terekspos, mengecupinya berkali-kali.
"Anak kita, Sahiyaaa aku sayang kamu. Aku sayang kamu, sayang kalian." Jaehyuk beralih mencium bibir Asahi yang tersenyum lega.
Meskipun Jaehyuk sudah menebak-nebak namun saat mendengarnya secara langsung, hatinya makin berbunga.
Seperti ini surprise dan hadiah yang paling indah untuknya.
"Ini udah jalan dua Minggu, maaf baru kasih tau. Aku.." Ah nggak, Asahi tidak tega untuk mengatakan kalau dirinya sempat memiliki niat buruk. Jaehyuk terlihat sangat bahagia, lebih dari yang Asahi kira.
Sepertinya Asahi telah meragukan seorang Enigma. Tidak mungkin dirinya tidak berbuah di saat Jaehyuk beberapa kali melakukan Knotting dan selalu keluar di dalam. Asahi pikir juga, dirinya tidak bisa hamil.
"Aku akan melakukannya dengan baik." Air mata Jaehyuk keluar lagi, Ah, ini sulit.
Asahi tertawa. Sampai berapa lama Alpha nya ini akan menangis seperti anak kecil.
"Aku bakal jadi Papi yang baik, jadi suami yang baik.. makasih banyak Sahiyaa~" Jaehyuk ikut berbaring di samping Asahi dengan lengannya yang menelusup menjadi bantalan leher omeganya. Jaehyuk mencium pipi Asahi.
"Papi Jaehyuk," ucap Asahi membuat Jaehyuk menegang.
"Coba bilang lagi.."
Asahi tersenyum.
"Papi Jae~~" ucapnya menggoda.
"Papi muachhh.." Asahi mengecup cepat pipi Jaehyuk.
Jaehyuk menelan ludahnya.
"Hisss Sa kok aku ngaceng ya.."
Asahi tertawa.
"Ayo masukinn.." Asahi meremas penis Jaehyuk yang tercetak membuat Alpha itu menggeram.
"Gak bisa, ada bayinya," rengek Jaehyuk memeluk Asahi sambil mengelusi perut omeganya.
"Gak papa loh, masukin ujungnya aja," bisik Asahi membuat Jaehyuk menelan ludahnya susah payah, godaan yang sulit di tolak.
Jaehyuk beralih ke atas Asahi.
"Besok kita nikah, gak mau tau," tekan Jaehyuk menyambar bibir Asahi membuat Asahinya tertawa di sela-sela ciuman.
Dan seterusnya ... ini adalah momen di mana hidup Jaehyuk di penuhi dengan Asahi, Lunanya, belahan jiwanya.
TAMAT.
Makasihh buat yang udah nungguin, ternyata lumayan lama juga ya buat namatinnya. Aku juga mikir makin lama makin sepi aja, mana wattpad aku sempet eror lagi gak ada notif huhu sedih.
Pokoknya thank you so muchhh buat readers semuanya, doakan roket Jaesahi semakin kencang meluncurr, apalagi di era Asahi leader..
Oke itu aja sekian terima Asahi.
YOU ARE READING
Enigma Alpha (Jaesahi)
Fanfiction"You a liar!!" Asahi sangat lega saat tes gender kedua keluar, dia termasuk ke dalam golongan Alpha. Tapi sesuatu terjadi. Asahi kira Jaehyuk itu Beta, namun pengakuannya sebagai omega membuat Asahi gencar mendekatinya. Semua orang percaya. Namun, s...
