Enigma Alpha 24

2.6K 143 13
                                        

Karena chapter sebelumnya udah 95 votes, saatnya aku update wkwk

🍓🍓🍓

Jaehyuk melangkahkan kakinya ke arah kelas Asahi, namun tidak ada siapa pun di sana. Kelas Asahi memang lebih dulu selesai membuat dia menelpon ponsel Omeganya itu, tapi sayang nya tidak di angkat-angkat sedari tadi.

Dia tidak mau hanya menunggu di parkiran saja, jadi Jaehyuk memilih untuk menyusuri tempat-tempat di sekitar fakultasnya.

Hingga langkah kakinya menuju taman belakang kampus yang jarang di kunjungi karena sangat sepi, hanya terdengar suara jangkrik saja. Dia ingat, Asahi pernah ketiduran di sana dulu, karena menunggu kelasnya Jaehyuk selesai.

Alis Jaehyuk terangkat sebelah ketika melihat Asahi berdiri bersandar pada pohon sambil nyebat.

Sejak kapan Asahinya suka menghisap benda itu?

Dengan langkah kaki cepat dia mendekati Asahi yang spontan melihat ke arahnya dan membuang rokok feromon itu jauh-jauh.

Jaehyuk langsung mengukungnya dengan rahang mengeras.
"Sejak kapan?"

Hidungnya mencoba mengendusi aroma Asahi yang tidak tercium apa pun.

Napas Asahi tercekat, dia tidak tahu kalau Jaehyuk akan menemukannya di sini.
"Kelas kamu udah selesai? Kenapa gak ngabarin."

"Gimana mau ngabarin kalau yang ditelpon lagi asik nyebat sampe gak sadar kalau pacarnya nyariin."

"Oh?" Dengan terburu-buru Asahi merogoh saku celananya untuk mengecek ponselnya sendiri yang terdapat panggilan tidak terjawab. Ternyata dia menyalakan mode hening, pantas saja.

Melihat Asahi yang fokus pada ponselnya, Jaehyuk mengambil ponsel itu untuk di simpan ke saku celananya sendiri. Membuat Asahi menatapnya penuh.

"Jawab, sejak kapan?"

"Ini bukan rokok asli Jae, ini rokok feromon. Kamu tau sendiri, kalo cuma ngandalin plester doang mana bisa nyembunyiin feromon aku."

"Semua jenis rokok ada zat nikotinnya Asa, gak sehat. Mana yang lain?" tanya Jaehyuk sambil meraba tas dan saku Asahi untuk menemukan rokok lainnya.

"Njirr." Asahi mendorong Jaehyuk agar menyingkir, tapi hal itu malah membuat Jaehyuk makin mengukungnya.

"Ngomong apa tadi?"

"Apa?" tanya Asahi menantang.

Jaehyuk menghela napas.
"Sayang, kamu janji gak akan nyentuh rokok kan."

"Kalo gitu, kamu punya alternatif lain biar aku gak ketahuan? Kamu pikir aku mau kayak gini!?"

Memegang kedua bahu Asahi serius.
"Sa, denger. Apa status omega seburuk itu bagi kamu? Aku beneran gak bakal biarin siapapun jatuhin kamu, nyentuh kamu sembarangan atau ngebiarin orang lain ngerendahin kamu. Gak akan Sahiyaa~"

Asahi menatap ke arah lain, mengalihkan pandangannya agar tidak bersitatap dengan mata lembut Jaehyuk.

"Kamu cuma takut, takut pandangan orang lain akan beda. Takut gak bisa sebebas biasanya, atau takut dikasihani?"

Jaehyuk membuang napasnya lagi.

"Aku minta maaf karena ngubah kamu tanpa bilang dulu. Kalau ketahuan aku bakal jujur, kalau kamu jadi kayak gini gara-gara aku. Jadi mereka gak akan mikir yang enggak-enggak tentang kamu."

Asahi menatap Jaehyuk sambil menggigit bibir bawahnya. Kenapa emosinya jadi labil gini, kenapa jadi kekanakan. Benar kata Jaehyuk, Asahi cuma takut.

Asahi tersadar dari pikirannya sendiri saat ibu jari Jaehyuk menyentuh bibirnya untuk menghentikan gigitan Asahi.

"Maaf aku jadi childish gini." Asahi menunduk membuat Jaehyuk menangkup wajahnya sambil tersenyum.

"Nggak pa-pa, yang penting kamu percaya aku ya? Jangan takut, kita hadapin semuanya sama-sama. Berhenti ngelakuin hal-hal kayak gini," katanya, mencium ujung hidung Asahi.

Tangan Jaehyuk ke arah tengkuk Asahi, meraba plester di sana dan melepaskannya perlahan.

"Cantik gini tandanya, jangan disembunyiin." Sambil di usapnya pelan, membuat bulu kuduk Asahi berdiri karena area sana termasuk titik sensitifnya.

Jakun Asahi tampak naik turun.

Jaehyuk makin mendekatkan wajahnya, dia tahu Asahi sedang menahan diri.
"Feromon kamu manis banget, kalau gini caranya kamu cukup pake plester feromonnya di tempat ini. Jangan nutupin mate sign kita."

Jaehyuk merobek sedikit plester itu agar lebih kecil dan kembali memasangkan plester feromon itu tepat di kelenjar aromanya, tanpa menutupi tanda bulan sabit di sana. Dia makin gencar menumpahkan feromonnya pada tubuh Asahi. Mengklaim kalau Asahi itu miliknya.

Sehingga Alpha dan Omega lain tahu.

Saat memasangkannya, Jaehyuk sedikit menggoda Asahi dengan menjilati telinganya membuat tubuh Asahi menjadi kaku, meremat jaket Jaehyuk dengan kedua tangannya.

"J-jae..." Asahi mengadah, menatap langit saat bibir Jaehyuk menciumi sepanjang lehernya, dengan tangan Alpha itu yang sudah berada di pinggang Asahi. Membuat Asahi beralih memegang pundak Jaehyuk agar dapat berdiri dengan baik.

"Eungghh, Jae nan--ti dilihat orang ughh.."

Jaehyuk masih asik bermain di sekitar leher.

"Nggak akan," serak Jaehyuk. Mengangkat pinggang Asahi, membuat kaki Omeganya melingkar di pinggang Jaehyuk dan makin menyudutkannya bersandar di pohon.

Jaehyuk beralih mencium bibir Asahi. Sampai suara kecupan-kecupan pun terdengar. Jaehyuk mulai memainkan lidahnya di dalam mulut Asahi. Dengan jantung yang sama-sama berdebar dan lenguhan Asahi yang tertahan.

Asahi mengeratkan lingkaran tangan dan kakinya di tubuh Jaehyuk sambil memejamkan mata.
"Mmhhh mm hng.."

Jaehyuk menyudahi dengan mengecup bibir Asahi yang kepalanya langsung jatuh ke bahunya. Tidak mungkin mereka melakukannya di sini.

"Sembunyiin wajah kamu, Sayang," gumam Jaehyuk mengusap rambut Asahi yang sedang mencium garis rahangnya.

Langsung saja Asahi menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jaehyuk.

Mengelap bibirnya sendiri yang basah, Jaehyuk mulai melangkahkan kakinya dengan Asahi yang masih dalam gendongannya. Memancarkan aura kuat dari seorang Enigma, melebihi Alpha dominan agar tidak ada yang berani macam-macam. Besok saja jika harus menjelaskan.

Mereka pun otomatis minggir.

Meskipun sudah mulai sore, kampus masih terlihat ramai. Bisik-bisik pun terdengar.

"Itu Asahi??"

"Asahi ditaklukin sama omega jadi-jadian?"

"Jaehyuk kan Alpha, Asahi juga Alpha kan?"

"Eh lihat deh di belakang lehernya? Itu apa woiii?? Mereka pasangan?? Kok bisa???"

"Kok lucu ya? Kelihatan serasi."

"Apa lagi ini BESTie?? Tolong jelaskan!! Gue bingung sumpah, sebenernya yang Alpha siapa, omega siapa? Gak mungkin Alpha sama Alpha bisa fated gitu."

Yedam yang berada di sana pun melirik sinis. Sampai kapan pun sepertinya dia tidak punya kesempatan.

Sudahlah kita tunggu saja klarifikasinya. Tentu berita itu menjadi topik yang hangat di portal kampus.

🍓🍓🍓

Mau nanya dong, kok di wattpad aku gak ada notif update cerita gitu ya? Padahal aku lihat di pengaturannya udah tercontreng semua..

Enigma Alpha (Jaesahi)Where stories live. Discover now