"You a liar!!"
Asahi sangat lega saat tes gender kedua keluar, dia termasuk ke dalam golongan Alpha.
Tapi sesuatu terjadi.
Asahi kira Jaehyuk itu Beta, namun pengakuannya sebagai omega membuat Asahi gencar mendekatinya. Semua orang percaya. Namun, s...
Selama Jaehyuk Rut. Asahi hanya menghubunginya lewat ponsel, menanyai keadaannya. Bahkan Asahi mengirim Mashiho untuk merawatnya, tetapi omega itu hanya mengiyakan padahal tidak datang sama sekali. Bisa mampus dirinya terjebak di rumah para Alpha dominan seperti Jaehyuk dan Jeongwoo, biarlah Jeongwoo yang mengurusnya.
Yang penting Mashiho mendapatkan sesuatu sebagai imbalan tutup mulut juga bisa dekat-dekat dengan Asahi di luar dari hubungan mereka yang cuma mantan.
Alpha x Alpha apa sih yang diharapkan? Gak ada, mereka sangat memalukan dan tercap menyimpang.
Lagian mereka belum pernah melakukan hubungan intim kan, mangkanya Asahi masih betah.
Mashiho belum tau aja Jaehyuk itu merupakan Alpha yang berbahaya untuk Asahi.
Jihoon menjahili Asahi, selama di rumah saja. Tumben kan, biasanya ngebucinin Jaehyuk gak mau jauh-jauh.
"Dah lah Ji, gue tendang Lo."
"Yang sopan Sa, siapa yang ngajarin Lo manggil gue Ji Ji Ji!"
Asahi menyengir. "Bang~ ampun."
Jihoon tersenyum meraih Asahi agar bersandar padanya. "Untunglah Lo Alpha, gue takut banget kalo Lo jadi omega, takut Lo ketemu sama Alpha gak bertanggung jawab di luar sana."
"Hm."
"Jangan jadi Alpha brengsek dek, kalau udah nandain Jaehyuk gue harap Lo setia sama dia sampai kapan pun. Lo harus benar-benar yakin sebelum nandain omega."
Asahi mengangguk paham. Jihoon suka sekali menasihatinya seperti ini. "Gue belum sampe sana bang."
"Serius Lo?"
"Yapp, gue nunggu Jaehyuk sampai siap. Meskipun pas Jae heat kemarin gue sedikit terpancing sih."
"Gakpapa wajar, Asahinya Abang good boy." Jihoon mencium rambut Asahi sambil mengusap bahunya. Mereka menonton televisi menunggu tayangan sepak bola yang Jihoon dan Asahi nanti-nantikan.
Mereka hanya berdua. Saling melindungi satu sama lain adalah tugas mereka. Dan Jihoon sebagai yang paling tua, selalu mengajari Asahi soal kehidupan dan bertahan hidup di dunia ini.
Jihoon berharap Asahi tidak mencontoh kelakuan Alpha bejat di luaran sana.
🍓🍓🍓
Asahi mengedarkan pandangannya di kantin fakultas mencari kekasihnya.
"Lo yakin dia di sini Sa?" tanya Haruto yang merangkul pundak Asahi santai.
"Hm, katanya udah di kantin." Asahi melihat Mashiho dan Jeongwoo melambaikan tangan.
"Tuh." Tunjuk Haruto, mereka langsung melangkah ke meja kantin paling ujung.
Haruto menatap tajam yang lainnya agar bergeser dengan sendirinya, menciptakan ruang yang lumayan luas untuk mereka berjalan.
"Orang famous mah beda," gumam Asahi yang terdengar di telinga Haruto.
"Kumpulan para cogan," kata Haruto.
"Duluan aja."
Asahi langsung berjalan ke kiri membantu kekasihnya yang membawa makanan untuk mereka.
"Sa. Gak usah biar aku aja."
"Diam." Asahi berganti membawanya. Jaehyuk jadi berjaga-jaga takut Asahi tersenggol atau kesandung.
Yoshi yang membawa nampan minuman menyeletuk. "Kok gitu Sa bilangnya. Aturannya jawab 'Biar aku aja sayang nanti kamu keberatan gitu'."
"Kak Yoshi shut up."
Yoshi tertawa membuat Jaehyuk ikut terkekeh memegang pinggang Asahi.
Mereka sudah sampai di meja pun meletakkan makanannya.
"Sini Bee." Jaehyuk menepuk kursi di sebelahnya membuat Asahi duduk di antara Jaehyuk dan Mashiho.
Asahi memasukkan macam-macam saus, kecap dan sambal secukupnya di mangkuk kemudian mengaduk-aduk.
Jaehyuk pun meminum jus jeruknya.
Asahi menukar mangkuknya dengan mangkuk Jaehyuk yang belum di beri penyedap.
"Makasih," gumam Jaehyuk meniup mie ayamnya kemudian di sodorkan di depan bibir Asahi.
Asahi menatapnya. Jaehyuk tersenyum. "Aaaaaa"
Asahi melahapnya membuat Jaehyuk senang.
Plak
"Nyamuk banyak banget buset," celetuk Jeongwoo seolah-olah sedang menepuk nyamuk.
"Lo kan nyamuknya?"
"Hahaha.."
Mashiho hanya memperhatikan kemudian dia memanggil Asahi pelan. "Sa, ada sesuatu gak di wajah gue?"
Asahi yang sedang mengunyah itu melihat Mashiho, tangannya terangkat menyentuh pipi Mashiho sedikit memajukan wajah untuk memastikan.
Mereka semua saling melirik. Terutama Jaehyuk yang langsung memeluk pinggang Asahi dan bersandar di pundaknya. "Sayang pedesss."
"Dah," gumam Asahi kemudian beralih menatap Jaehyuk, mengusap rambutnya.
"Mau tukeran aja? Atau pesan lagi? Biar aku pesenin."
Jaehyuk menggeleng manja, memajukan bibirnya yang merah. "Tiupin dong bibir aku bengkak."
Bukannya niupin. Asahi malah mengecup bibir berminyak Jaehyuk membuat yang lain mengalihkan pandangannya.
"Jijik anjay.." ucap Mashiho reflek.
"Ingatt tempat woiii," teriak Haruto protes.
"Masih di kantin aelah gak sabaran." Yoshi menatap kedua sejoli itu.
"Mata gue ternodai huwa," ucap Jeongwoo dramatis menutup wajahnya namun mengintip di sela-sela jari.
Jaehyuk seketika malu sendiri.
"Kalau gak bisa lan—"
"BISA bisa kok, ini mau lanjut makan heng!" Jaehyuk lanjut makan dengan rasa cinta yang makin meluap.