Enigma Alpha 13

5.2K 272 11
                                        

Terdapat 22 panggilan tidak terjawab dari Haruto membuat Jaehyuk menyingkirkan ponsel Asahi yang terus berdering mengganggu paginya. Jaehyuk sudah memberi tahu Jihoon bahwa adik kesayangannya itu sedang bersama dirinya.

Calon Abang iparnya tentu saja mendukung hubungan mereka. Jaehyuk memang lebih dulu minta di kenalkan dengan Asahi.

Saat ini mereka masih berada di hotel semalam, Asahi masih tertidur lelap di pelukannya. Jaehyuk juga enggan melepas pelukannya pada Asahi, takut Asahi hilang di pagi hari seperti sebelumnya.

Jaehyuk mendekap laki-laki itu dari belakang dengan kaki yang melingkar di pinggul Asahi juga telapak tangannya berada di dada Asahi. Mereka belum mengenakkan satupun pakaian. Jaehyuk terlalu malas semalam.

Bibir Jaehyuk sesekali menciumi tengkuk leher Asahi. Untuk ke sekian kalinya dia menggigit bagian itu sangat dalam semalam hingga darahnya merembes yang kemudian Jaehyuk jilat.

"Sahiyaa.." gumam Jaehyuk mengeratkan pelukannya dan sebenarnya Asahi sudah sadar sedari tadi hanya saja dia takut untuk membuka mata sekarang.

Semalam Jaehyuk sangat menyeramkan dimata Asahi, dia seperti ingin memakannya hidup-hidup.

Di tempat lain, setelah gagal menelpon Asahi, Haruto langsung menghubungi Yedam untuk menanyakannya.

Benar saja dugaannya, melihat Jihoon yang tidak khawatir sama sekali saat Asahi tidak pulang hingga pagi hari. Pasti berkaitan dengan Jaehyuk.

Haruto juga tidak mempermasalahkannya tetapi mengingat terakhir kali Asahi datang ke kos-kosannya setelah tujuh hari tidak terlihat. Itu sedikit membuatnya marah.

Menyambar jaket, Haruto melangkahkan kaki. Tujuannya saat ini untuk mengecek ke tempat di mana Yedam memberitahu keberadaan Asahi semalam.

Jaehyuk sudah siap jika Asahi terbangun dalam keadaan marah atau berteriak. Tapi melihat Asahi yang berpura-pura masih tertidur itu menimbulkan senyum usil di wajah tampannya.

Sesuatu yang menempel di bokongnya membuat Asahi memejamkan mata lebih kuat.

"Hnnghhmmm.."

Reflek Asahi menjauh saat merasakan gesekan di belahan pantatnya namun gagal karena Jaehyuk makin mempererat pelukannya.

"Udah bangun Huumm?" tanya Jaehyuk makin menempelkan miliknya di pantat Asahi.

"J-jae geserr," gumamnya berusaha beranjak dari kasur.

"Mau kemana hm? Aku masih ngantuk." Jaehyuk menyembunyikan wajahnya di pundak sempit Asahi membuat tubuh Asahi kaku.

"Awas Jaehyuk, rasanya lengket terus sakit kayak habis digebukin.." Baru saja Asahi menghela napas lega karena Jaehyuk melepaskan lingkaran tangannya namun selimutnya di singkirkan oleh pria itu membuat Asahi panik.

"JAEHYUK!" Tubuh Asahi melayang, Jaehyuk mengangkatnya dan berjalan ke arah kamar mandi hotel.

"Cih, nggak elit. Kapan-kapan kita honeymoon di hotel bintang 10 ya Sa, yang ada pemandangannya," kata Jaehyuk meletakkan tubuh Asahi dengan hati-hati.

"Apasih hum! Aku bisa sendiri...berhenti Jaeee ughhhh."

Jaehyuk terkekeh, kenapa tubuh Asahi jadi sensitif begini.

"Jangan masang ekspresi kayak gitu kalo gak mau aku makan lagi." Jaehyuk menyabuni badan Asahi yang sedang memalingkan wajahnya ke arah dinding.

Mereka berada di bathtub yang sama saling berhadapan.

"Sayang lihat deh karya aku.."

Asahi melirik Jaehyuk lalu melihat keadaan tubuhnya sendiri yang penuh ruam merah keunguan.

Enigma Alpha (Jaesahi)Where stories live. Discover now